Mohon tunggu...
Nurul Khawari
Nurul Khawari Mohon Tunggu... Koki - Juru ketik, tinggal di Kartasura, Solo

http://www.facebook.com/nkhawari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyulam Solidaritas di Pasar Klewer Solo

29 Mei 2012   08:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:38 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks relasi pasar tradisional samacam ini, studi S Leksono (2009) tentang rutuhnya modal sosial di pasar tradisional tidak bisa diterima bila diterapkan di Pasar Klewer. S Leksono menyebut bahwa faktor faktor modal sosial sebagaimana yang disebut oleh Albert Putnam atau yang disebut oleh Ratna Devi sebagai poin pembangun solidaritas dalam pasar tradisional telah mengalami keruntuhan. Yaitu yang ditandai salah satunya dengan aktivitas pedagang oprokan yang mengambil ruang ruang publik pasar untuk menggelar dagangannya. Ruang publik pasar adalah lorong lorong, jalan jalan yang menghubungkan antar bagian atau blik di dalam pasar.

Mengabil ruang publik dalam pasar tradisional untuk kepentingan ekonomi menuurt S Leksono sebagai bagian yang mendorong runtuhnya modal sosial di pasar tradisional. Namun di Pasar Klewer yang terjadi justru pedagang oprokan ini yang memiliki peran penting untuk menjadi jembatan penghubung antar pedagang dengan latar belakang etnis apapun. Sebagaimana disebut diatas, pedagang oprokan di Pasar Klewer adalah mereka para pedagang yang menggelar dagangannya di lorong lorong pasar dan di anak tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun