3.Usia: Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia. Hal ini karena penuaan yang menyebabkan penurunan sensitivitas terhadap insulin dan penurunan fungsi pankreas dalam memproduksi insulin.
4.Diabetes Gestasional Sebelumnya: Jika seorang wanita pernah mengalami diabetes gestasional (diabetes yang terjadi selama kehamilan), risikonya lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
5.Sindrom Metabolik: Sindrom metabolik adalah kondisi yang melibatkan kombinasi faktor risiko seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tidak seimbang, dan resistensi insulin. Orang dengan sindrom metabolik berisiko tinggi mengembangkan diabetes tipe 2.
6.Penyakit Terkait: Beberapa kondisi kesehatan seperti penyakit polikistik ovarium (PCOS), penyakit pankreas, dan penyakit endokrin tertentu dapat meningkatkan risiko diabetes.
Penting untuk diingat bahwa faktor-faktor di atas meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes, tetapi tidak menjamin bahwa seseorang akan menderita diabetes. Perubahan gaya hidup yang sehat, termasuk pola makan seimbang, aktivitas fisik yang cukup, dan menjaga berat badan yang sehat, dapat membantu mengurangi risiko diabetes, bahkan pada individu dengan faktor risiko yang tinggi. Menerapkan gaya hidup sehat secara keseluruhan adalah kunci dalam pencegahan diabetes. Jika Anda memiliki risiko tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran khusus dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H