4)Berikan ruang untuk refleksi dan belajar
Pertimbangkan apa yang telah dipelajari dari pengalaman ini dan bagaimana caranya agar kita dapat tumbuh dan berkembang dari pengalaman tersebut. Fokus pada peningkatan diri dan jangan biarkan trauma membatasi potensi diri di masa depan.
5)Temukan kegiatan yang menyenangkan dan membangun kembali rutinitas
Cari hobi atau kegiatan yang membuat kita bahagia dan terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang dapat membuat kita tersibukkan. Bangun kembali rutinitas Anda dan temukan cara-cara baru untuk menikmati hidup.
6)Cari bantuan profesional jika diperlukan
Jika merasa terjebak dalam trauma atau kesulitan mengatasi perasaan setelah putus cinta, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau terapis. Mereka dapat memberikan dukungan dan alat yang diperlukan untuk mengatasi trauma tersebut.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki waktu pemulihan yang berbeda, dan penting untuk memberi kesempatan diri untuk menyembuhkan dengan caranya sendiri. Jika trauma atau kesulitan emosional berlanjut atau memburuk seiring berjalannya waktu, segera cari bantuan professional ya sobat kompasianer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H