Duduk biasa di penggulungan malam
Kopi hitam selalu basahi kelam
Tubuhku penuh luka
Bukan cinta jika tak diawali luka
Sepi dan sunyi berlarian di atas aspal
Menarik silam yang bawa sesal
Kereta itu lewat, dari Semarang ke Depok
Tak ada Cinta dalam kereta tinggal rindu bergolok
Tapi bukan rindu jika pada akhir tak satu
Laju darahku ada aromamu
Sel-sel otakku ada lengkung bibirmu
Penuh sesak dadaku olehmu
Bisakah kau keluar sebentar dariku
Kamu terlalu kuat menempel di sukmaku
Sulit kini bernafas
Mati hanya untuk sekali lepas
Tak temu adalah puncak rasa temu
Tak sapa adalah cara jarak binasa
Tak Cinta adalah cara Rindu ada
Tak Rindu adalah cara Cinta mengada
Wadah ini tak mampu lagi memaguhmu dalam tiada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H