Mohon tunggu...
salik
salik Mohon Tunggu... -

salik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik Temu

25 Agustus 2013   19:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini tak ada yang mencari

Akulah rindu yang kau hembuskan

Kaulah cinta yang ku hasratkan

Bukan di penjuru angin, di sisi bumi, tapi disini

Air mata mengalir lalui sudut gelap kelopak

Menuju Samudramu yang penuh cinta kelak

Satu titik noktah buih di permukaan air

Dari sungai kefanaan ku mengalir

Wahai Rayya, Cahayamu terlalu terang di sini

Silaunya melupakanku akan diri

Kau terlalu dekat tak lagi terlihat

Kau terlalu jauh tak mampu tempuh ini tubuh

Dengan rasa kasih sayang izinkanku menyebutmu Rayya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun