Mohon tunggu...
Panji Saputra
Panji Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Makelar Kopi

Sunyi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadan

2 Mei 2022   09:36 Diperbarui: 2 Mei 2022   09:38 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Persinggahan menjelang buka puasa di Masjid Riibathul Quluub Pelabuhan Bitung

Marhaban ya ramadan

Kau datangi kami saat kami 

bertaut dalam rutinitas 

yang itu itu saja: hidup dengan emosi yang dipermainkan oleh media dan para politisi 

yang senang memelihara bara api

Marhaban ya ramadan

Kau datangi kami saat produksi 

melimpah ruah yang menjadikan 

realitas dan yang hanya sekadar 

imajiner menjadi kabur 

Marhaban ya ramadan 

Kau datangi kami dengan cahaya

dan tuntun kami menerobos

labirin kehidupan 

Cahaya itu hidup menyala-nyala

dan buat kami silau sampai 

tak sadar kepergianmu sudah 

di depan mata

Oh ramadan

kedatangan dan keperkeanmu

secepat cahaya

Bintauna, 02/05/22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun