Pernahkah kamu merasa insecure? Kalau pernah, selamat! Kamu memiliki peluang untuk membangun masa depan yang cemerlang.Â
Di era serba digital ini, sering kali kita mendengar istilah-istilah baru, salah satunya insecure. Sebenarnya, apa itu insecure?
Menurut Atika Dian Ariana, SPsi., M.Sc., dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, insecure merupakan rasa tidak aman, tidak mampu, tidak yakin terhadap kemampuan diri sendiri sehingga memicu ketakutan, kecemasan, atau emosi negatif sejenis. Sedangkan menurut Asta (2019), insecure artinya adalah tindakan dari adanya emosi apabila kita menilai diri kita menjadi seorang inferior dari orang lain.Â
Insecure dapat menyerang siapapun, tetapi banyak dijumpai pada remaja dan wanita. Keberadaan media sosial yang kian hari kian terasa merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya perasaan insecure. Normalnya, setiap orang memiliki kebebasan untuk memposting apapun di akun media sosialnya. Akan tetapi, hal tersebut sering kali membuat kita merasa sebagai inferior dari mereka.
Ketika kita melihat postingana orang-orang di akun media sosialnya tentang perkemabngan yang mereka alami, lalu tumbuh perasaan khawatir, takut, cemas, dan cemburu. Dari situlah perasaan insecure muncul dan perlahan mengganggu pikiran kita.
Memiliki perasaan cemas adalah hal yang wajar kita alami. Akan tetapi, sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak akan membuahkan hasil yang baik.Â
Perasaan cemas berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi diri kita. Perasaan tersebut akan membuat kita merasa kurang percaya diri, sering membandingkan diri kita dengan orang lain, dan selalu merasa diri sendiri tidak berharga. Perasaan yang timbul juga akan memperngaruhi kehidupan sosial kita. Dengan insecure kita akan merasa malu ketika ingin berkawan dengan orang-orang sekitar kita karena merasa tidak pantas. Lebih lama, insecure akan mengganggu kesehatan tubuh dan mental kita. Dalam kasus terburuknya, insecure juga dapat menyebabkan kematian.
Insecure memang kerap kali membawa dampak negatif bagi kehidupan kita. Namun ternyata, insecure tidak selamanya berdampak buruk bagi kehidupan kita.Â
Insecure yang tidak berlebihan dapat membantu kita membangun masa depan yang cemerlang. Bagaimana bisa?
Insecure yang tidak berlebihan dapat membantu kita untuk lebih mengenal diri kita sendiri dan akan membantu kita dalam proses perkembangan diri.
Ketika kita mengalami insecure, kita akan merasa khawatir terhadap suatu hal dan secara tidak langsung akan mendorong kita untuk memberikan usaha yang lebih terhadap suatu hal tersebut.Â
Misalnya ketika kita akan ujian, kita takut untuk mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, secara tidak langsung rasa takut tersebut mendorong kita untuk belajar lebih giat lagi supaya apa yang kita takuti tidak terjadi.Â
Sama halnya ketika kita melihat orang lain yang sudah menggapai impiannya, kemudian timbul perasaan insecure. Perasaan tersebut secara tidak langsung memacu diri kita untuk menghilangkan rasa malas kita sehingga dapat meraih impian kita juga.
Atau ketika kita bertemu dengan seseorang yang kita anggap memiliki kepribadian yang lebih baik dari diri kita. Terkadang hal ini juga membuat kita insecure dan memotivasi kita untuk menjadi individu yang lebih baik lagi kedepannya.
Setelah mengetahui dampak positif dari insecure, maka tak heran jika insecure dapat membantu kita membangun masa depan yang cemerlang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H