Mohon tunggu...
Novri FajarRamadhan
Novri FajarRamadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mahasiswa Univeritas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Semester 4. Saya ingin mengabadikan ide penulisan saya disini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Islam: Tantangan dan Peluang di Era Media Sosial

23 Agustus 2024   18:34 Diperbarui: 23 Agustus 2024   18:36 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Namun, media sosial juga menimbulkan tantangan bagi komunikasi Islam. Salah satu tantangan terbesar adalah munculnya penyebaran informasi yang tidak valid atau hoaks yang dapat merusak citra Islam. Selain itu, radikalisasi di dunia maya menjadi ancaman serius, di mana kelompok-kelompok ekstremis menggunakan media sosial untuk menyebarkan narasi kebencian yang mengatasnamakan Islam.

   Buku "Islam, Media and Minorities in Southeast Asia" oleh Anna C. Bradford (2021) menekankan bahwa pentingnya literasi digital dalam dakwah Islam di era media sosial. Buku ini menyoroti bagaimana pentingnya bagi para da'i untuk memahami teknologi dan strategi media agar pesan dakwah tetap relevan dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Strategi Efektif dalam Komunikasi Islam di Era Media Sosial

Untuk menghadapi tantangan di era digital, para da'i perlu mengembangkan strategi komunikasi yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam dakwah melalui media sosial:

1. Penggunaan Bahasa yang Relevan dan Menarik

   Dalam menyampaikan dakwah melalui media sosial, penting untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens. Selain itu, penggunaan visual dan multimedia yang menarik juga dapat membantu dalam menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Misalnya, penggunaan infografis untuk menjelaskan konsep-konsep Islam yang rumit atau penggunaan video pendek yang mengajak refleksi spiritual.

2. Membangun Interaksi dengan Audiens

   Interaksi yang baik antara da'i dan audiens sangat penting dalam komunikasi Islam. Media sosial memungkinkan interaksi dua arah, di mana audiens dapat memberikan pertanyaan atau tanggapan secara langsung. Oleh karena itu, para da'i perlu aktif dalam merespons pertanyaan dan komentar dari audiens untuk membangun keterlibatan yang lebih dalam.

3. Memastikan Kredibilitas Informasi

   Salah satu tantangan utama dalam komunikasi Islam di era media sosial adalah memastikan kredibilitas informasi. Para da'i harus selalu memastikan bahwa informasi yang mereka sampaikan berdasarkan sumber yang sahih dan dapat dipercaya. Ini penting untuk menghindari penyebaran hoaks atau informasi yang salah.

   Buku "Islam and Social Media: A Guide for Preachers" oleh Ayesha A. Hamid (2023) memberikan panduan praktis bagi para da'i dalam menggunakan media sosial. Buku ini menekankan pentingnya verifikasi informasi dan bagaimana para da'i dapat memanfaatkan platform digital dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun