Mohon tunggu...
Nizma Ammara Zahira
Nizma Ammara Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis adalah salah satu hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Karinding: Pembawa Pesan Kebudayaan dari Negeri Sunda

13 November 2023   09:12 Diperbarui: 13 November 2023   09:53 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karinding yang ada di Museum Sribaduga Bandung (Ammara Zahira)

Karinding, lebih dari sekadar alat musik, menjelma sebagai perwakilan kekayaan budaya nasional yang berbicara dengan bahasa universal. Suaranya yang khas menciptakan titik temu antara seni tradisional dan apresiasi global, membentuk jembatan harmoni yang menghubungkan kesenian lokal dengan pandangan dunia yang lebih luas. 

Kolaborasi karinding dengan alat musik dari berbagai budaya menjadi contoh konkrit bagaimana perbincangan artistik dapat menciptakan kekayaan baru yang merefleksikan pluralitas budaya.

Karinding menjadi duta seni yang mempertemukan harmoni lokal dengan selera global. Suaranya yang khas tidak hanya merangkul pendengar setempat, tetapi juga mengundang apresiasi dari penikmat musik dari berbagai lapisan masyarakat. Dalam era globalisasi, karinding menjadi pelaku dalam narasi perbincangan antar budaya, menunjukkan bahwa kekayaan budaya dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak mengenal batas geografis.

Melalui kolaborasi dengan alat musik dari berbagai tradisi, karinding menawarkan perpaduan harmoni yang mengesankan dan mengakomodasi keberagaman dunia. 

Inilah daya tarik uniknya sebagai alat musik yang tidak hanya memainkan melodi, tetapi juga menjadi arsitek suara dalam simfoni keberagaman budaya global. Karinding mengajak kita untuk merenung tentang nilai-nilai yang dapat disampaikan oleh seni dalam menyatukan perbedaan dan menciptakan keindahan yang bersifat universal. 

Kesimpulan

Karinding bukan sekadar pencipta melodi, melainkan sejati sebagai pelaku dalam narasi budaya yang hidup. Dengan suaranya yang khas, bahan pembuatannya yang memikat, perannya dalam komunikasi antar budaya, dan asal usulnya yang berakar di tanah Sunda, karinding terus menjadi jembatan harmonis yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Dalam getarannya, karinding menerjemahkan sejarah, mitos, dan keindahan alam menjadi suatu bentuk seni yang tidak hanya memukau pendengarnya, tetapi juga merangkul nilai-nilai budaya yang tak ternilai. Pembuatannya, melibatkan tangan terampil para pengrajin, menciptakan alat musik yang tidak hanya memainkan not-not indah, melainkan juga membawa cerita panjang tentang kekayaan budaya dan kearifan lokal.

Perannya dalam komunikasi antar budaya menjadi puncaknya; karinding menjadi simbol keberagaman yang berbicara dengan bahasa universal. Dengan merangkul berbagai tradisi melalui kolaborasi artistik, karinding membuktikan bahwa seni dapat menjadi jembatan yang mengirapi percakapan budaya. 

Dengan demikian, karinding terus menjadi warisan hidup yang mempertahankan kearifan leluhur dan pada saat yang sama, menjadi suara yang relevan dalam dialog budaya yang terus berkembang. 

Sebagai penjaga harmoni, karinding mengajak kita untuk terus mengapresiasi dan menjaga keberagaman budaya, membawa kita pada perjalanan melodi yang tak pernah surut.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun