Dan entah apakah ini hanya perasaanku saja atau yang lain pun ikut merasakanya. Mungkin ini bukan hanya permasalahan yang melandamu saja pak , namun saya yakin hampir semua lembaga sepertimu pun merasakannya, akan tetapi aku sebagai anak yang pernah kau besarkan itu, sangat tidak ingin jika keberadaanmu atau keberadaan kita semua rusak bahkan hilang hanya karena “kerakusan” anak-anak tuamu saja pak, lalu bagaimana yang harus di lakukan sekarang?? Dan meninjau keberadaanmu yang sudah sangat akut itu?? Apakah kita harus melakukan seperti yang pernah di lakukan oleh orang-orang prancis pada masa renaisans di abad 15 dan 16 itu?? Namun ini akan terdengar hebat sekali ketika melihat keberadaanku sendiri yang hanya seperti domba kecil yang keluar dari lingkaran rombongannya, atau mungkin bapak ada cara lain ??
Namun ada satu hal yang tiba-tiba melintas dalam lamunanku, ketika aku sedang asiknya menggembalakan kambing kecilku, satu hal itu berbunyi, bahwa persinggungan yang telah di lakukan oleh kaum tua biarlah terus berlalu, namun jangan sampai hal yang sama itu kembali menjangkit kepada kaum mudanya, karena nanti akan datang suatu masa di mana kaum muda lah yang akan menggantikan kedudukan kaum tua, dan ketika engkau telah mengajarkan tali simpul kebersamaanmu kepada kami kaum muda yang akan mendapat giliran sebagai pemimpin, maka berharaplah bahwa rumahmu nanti akan kembali berdiri kokoh dengan kebersamaan yang akan kembali terusung itu.
*Baca coretan saya yang lainnya yah dan jangan lupa untuk menjadi pembaca yang baik dengan tidak lupa meninggalkan kritin dan sarannyya..
* Aku menulis ini hanya sebagai ajang belajar untuk mengungkapkan setiap hal yang pernah ku ketahui, tentunya dengan menulis, karena menulis adalah ajang bagiku untuk merekam hidup.
Maroko.16:10/03-09-2013.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI