Mohon tunggu...
Nizarjiun
Nizarjiun Mohon Tunggu... Koki - seorang mahasiswa yang tak minat akan perkuliahan

Berpikir akan pikiran sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Pemuda Terhadap Sejarah Kepemudaan

28 Oktober 2018   16:02 Diperbarui: 28 Oktober 2018   17:07 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" menjadi baik itu mudah, hanya diamlah yang terlihat baik. Yang sulit adalah menjadi bermanfaat, karena itu butuh perjuangan.

KH.Sahal Mahfud

petugas upacara, labib salahuddi alhaddad

Pemuda dalam peradaban uang adalah sebagai tetah. Perubahan tak akan pernah terjadi tanpa adanya pergerakan. Wujud dari gerak itu sendiri tidak lepas dari rasa. Rasa ingin bergerak, rasa ingin berubah, rasa tuk berkemajuan.

Kemunduran dalah pelopor pergerakan. Tapi pemikiran kitalah yang menjadi kontradiksi dari keadaan tersebut.

   Akankah pemuda sekarang hanya akan selalu melihat, tanpa ada tindakan. Selalu mendengar tanpa adanya pemahaman. Selalu ada alur yang tersusun atas dasar pemikir-pemikir kaum politikus.

Dalam wacana,

Golongan tua sesuai dengan perhitungan politiknya, bahwa proklamasi kebebasan indonesia harus dilakukan tanpa pertumpahan darah. Untuk itu perlu bekerja sama dengan pihak jepang secara de facto masih berkuasa di indonesia. Golongan tua ingin diadakan pertemuan PPKI lebih dahulu.

    Tapi golongan muda tidak setuju dengan alasan golongan tua. Golongan muda menganggap bahwa PPKI adalah bentukan jepang. Mereka juga tidak setuju lahirnya proklamasi kemerdekaan karena janji jepang. Mereka berpendapat bahwa proklamasi harus menyembunyikan atas kehendak sendiri.

 

Dari situ kami dapat mengintropeksi, yaitu pemuda sebagai sebagai pelanjut. Dorongan-dorongan tersebut akan menjadi pergerakan atas itu. Dalam konteks sejarah, pemuda menjadi mobilitas terhadap kemerdekaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun