Mohon tunggu...
Nizar Hidayat
Nizar Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Eksternalitas Proyek Pembangunan Fly Over dan Under Pass

21 Maret 2020   23:31 Diperbarui: 21 Maret 2020   23:34 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

BAB I

LATAR BELAKANG

Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak eksternalitas negatif yang di sebabkan oleh pembangunan fly over serta underpass terhadap pedagang. Faktor amatan yang dilihat adalah dampak yang di alami oleh masyarakat kecil uatamanya sebagai pedagang. Utamanya adalah hilangnya pelanggan dari adanya pembangunan fly over dan under pass.

BAB II
PEMBAHASAN

  • Perasaan Responden Yang Diakibatkan Proyek pembangunan Fly Over dan Under pass

Dalam menilai perasaan masyarakat akibat pembangunan ini yaitu, perasaan masyarakat didominasi oleh perasaan yang kurang mendukung adanya pembangunan fly over dan under pass dalam artian tidak bsahagia atau tidak sejahtera denganadnya pembangunan ini.

  • Dampak Kesehatan Msyarakat Akibat Adanya Pembangunan Fly Over dan Under Pass

Dampak yang ditimbulkan akibat adanya pembangunan fly over dan under pass ini yaitu terganggunya kesehatan masyarakat khususnya bagi para responden yang dimintai keterangan dalam hal ini adalah para pedagang yang kehilangan pelanggannya akibat pembangunan Fly over dan under pass ini.

Salah satu penyakit yang dirasakan oleh para masyarakat adalah sebanyak 47 jiwa mengalami batuk dan flu, sebayak 4 jiwa mengalami gangguan pernafasan (ISPA), 8 jiwa mengalami sesak nafas, 4 jiwa mengalami sakit kepala, 2 jiwa menderita demam. Dalam hal ini yang dijadikan parameter adalah para responden.

  • Omzet Masyarakat akibat adanya Proyek Pembangunan Fly Over dan Under Pass

Sebenarnya dengan adnya pembangunan ini omset (penghasilan) masyarakat semakin menurun. Jumlah masyarakat yang mendapatkan penghasilan < Rp 5.000.000 semula berjumlah 41 menjadi 42 mayarakat. Sedangkan masyarakat dengan penghasilan  Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 semula 7 menjadi 13 warga, penghasilan Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 semula 16 menjadi 15 warga, penghasilan Rp 16.000 – 20.000.000 dari 8 menjadi 5 warga, sedangkan > Rp 21.000.000 dari 20 menjadi 17 warga.

  • Perbandingan Pengeluaran Rata-Rata Per Bulan Sebelum dan sesudah adanya Proyek Pembangunan Fly Over Dan Under Pass

Pengeluaran yang dikeluarkan masyarakat cenderung mengalami peningkatan. Yang di dominasi oleh pengeluaran dibawah Rp 500.000 tetapi jumlah masyarakat yang mengalami penurunan pengeluaran semakin berkurang.

  • Analisis Dampak Langsung Yang Ditimbulkan Pembangunan Fly Over dan Under Pass Terhadap Pedagang Sekitar

Total keseluruhan pendapatan atau omzet yang didapat responden sebelum pembangunan proyek fly over dan under pass sebanyak Rp.2.291.300.000, dengan rata yang didapat sebanyak Rp.24.905.435.

Total pendapatan (TR) ketika pembangunan proyek fly over dan under pass sebanyak Rp.1.810.900.000, pendapatan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp.19.683.696. Perubahan pendapatan total yang diterima oleh responden sebesar Rp.480.400.000, sedangkan perubahan pendapatan rata-rata sebanyak Rp.5.221.739.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Proyeksi penduduk di Aceh pada tahun 2020 sebanyak 5.459.900 jiwa dan akan terus meningkat seiring bertambahnya tahun. Ini disebabkan oleh tingginya angka kelahiran maupun urbanisasi. Banyaknya penduduk yang tercatat di kota ini pada tahun 2014 sebanyak 249.499 jiwa lalu pada tahun 2015 sebanyak 250.303 jiwa (data dari Badan Pusat Statistik).

Dengan bertambahnya penduduk maka, pemerintah kota harus membangun infrastruktur yang memadai untuk aktifitas masyarakat di perkotaan. Pemerintah kota Banda Aceh meningkatkan prasarana dengan membangun jalan laying atau lebih dikenal dengan flyover dan under pass di simpang Surabaya. Pembangunan ini dimulai pada tahun 2015 dan akan selesai pada tahun 2017.

Eksternalitas yang disebabkan oleh pembangunan jalan laying dan terowongan lebih pada sisi negatifnya, salah satu dampak yang dirasakan oleh masyarakat seperti pedagang yang kehilangan pelanggan, kemacetan, meningkatnya biaya operasi kendaraan, dan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara yang semakin meningkat.

Penelitian ini dilakukan di Gampong Suka Damai dan Gampong Lamsupeung kecamatan Leung Bata kota Banda Aceh pada pedagang yang berada di sekitar proyek pembangunan fly over dan under pass.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

M Achyar, Vivi Silvia. (2018). DAMPAK EKSTERNALITAS PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER DAN UNDER. Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah, 1-11.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun