"Untuk penggemar air, tempat ini sangat eksotis dan relaxing!" Â Isle of Wight (IoW) adalah pulau di sebelah selatan garis pantai Inggris. Hanya dibutuhkan waktu 55 menit menggunakan Ferry Red Funnel atau 25 menit dengan Speedboat Red Jet.Â
Sebagai alternatif wisata pantai, IoW tempat yang menarik untuk dikunjungi. Inilah yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Southampton di IoW. Mereka melakukan kegiatan bertajuk Tour Diaspora tanggal 7 Juli 2018 yang lalu.Â
Pantai Cowes tidaklah terlalu panjang. Konturnya berbatu dan berselimutkan cangkang kerang. Meskipun diselimuti batu kerikil di sepanjang pantainya, terdapat pula pasir di bawah mata kaki di kawasan yang digenangi air.
Jika kita amati maka di celah-celah bebatuan kita dapat menemukan kaca laut, kerang dan beragam pernak-pernak indah lainnya. Sementara itu, gelombang airnya tidak terlalu deras, sehingga banyak orang yang berenang di lokasi ini.
Airnya juga terasa dingin dan asinnya tetap terasa. Untuk penggemar air, tempat ini juga cocok melepas penat dengan mandi dan berenang. Tidak hanya itu, disepanjang garis pantai ada beberapa klub-klub Yacth dan terminal Red Jet.
Hal ini tidaklah mengherankan karena Cowes adalah kota Yatch yang bersejarah. Sehingga tiap tahun ada saja fetival Yatch di daerah itu. Sehingga hilir mudiknya Yatch dan Red Jet dari dan menuju pelabuhan menjadi daya tarik untuk background foto. Oleh karena itu, bagi yang membawa kamera atau HP, mereka sudah berpose dan jepret sana-sini, mengabadikan pesona pinggir laut yang eksotis tersebut. Â
Agak berbeda dengan pantai Cowes, Pantai Appley sangat unik. Appley beach merupakan pantai yang masuk kategori 10 pantai terfavorit di IoW. Bahkan pantai ini termasuk yang memperoleh an award-winning beach di wilayah selatan Ryde town yang tenang.Â
Membentang sepanjang 7.2 km, pantai Aplley merupakan hamparan pasir keemasan. Hanya 20 menit dibutuhkan berjalan kaki dari pusat kota Ryde ke pantai ini.
Di saat surut permukaannya akan naik, dan pasir akan terlihat sampai ke tengah lautan. Sementara kedalamannya pun tidaklah tinggi, hanya sebatas lutu kaki orang dewasa. Hal ini membuat anak-anak nyaman untuk bermain, mandi, dan berkejaran.
Namun bila hari sudah beranjak senja, pasang berangsur-angsur datang. Air sedikit demi sedkit menutupi pulau pasir dan kedalaman semakin tinggi.
Kalau sudah begini, maka alternatifnya adalah bermain di tepi pantai. Meskipun pasang, airnya tetap jernih dan ombaknya tidak terlalu deras, anak-anak tetap asik menikmati deburan ombak dan tidak segan-segan untuk menghempaskan tubuh mereka ke air. Sementara suguhan Yatch yang lalu lalang di seberang menambah indahnya pemandangan pantai ini. Semakin sore, air pasang semakin tinggi.
Alum Bay terletak di kawasan The Needles yang merupakan titik terbarat dari IoW. Terkenal dengan pasir pantainya yang berwarna, Alum Bay adalah teluk yang luas yang berdindingkan tebing yang menjulang dengan pemandangan yang sangat indah berupa karang raksasa yang menuju ke laut dan mercusuar berdiri gagah di tengah teluk. Tidaklah mengherankan jika pantai Alum Bay beach merupakan salah satu pantai yang paling eksotis di IoW.
Meskipun pantainya berbatu kerikil di hampir seluruh tepi pantainya, pantai ini merupakan daerah daratan paling barat yang dibingkai oleh susunan karang kapur yang ikonik yang dikenal dengan the Needles. Karena letaknya di bawah tebing, maka akan terlihat beraneka bayangan yang tercipta di hamparan pantai Alum Bay.Â
Jarak antara pantai Alum Bay dengan tebing di atas nya cukup tinggi maka tersedia tangga yang cukup panjang untuk turun. Jika ingin mencoba sensasi lain maka bisa mencoba naik Chairlift (kursi layang) dari atas tebing ke pantai Alum Bay.Â
Jika ingin mandi tetapi tidak berenang ke tengah masih dimungkinkan, gelombang airnya yang sangat deras dikhawatirkan membahayakan keselamatan. Alternatifnya adalah menyewa boat trips mengelilingi teluk hingga ke karang kapur dan mercusuar serta menyaksikan pemandangan the Needles dari bawah. Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H