Mohon tunggu...
MOHAMMAD NIZAM
MOHAMMAD NIZAM Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha bermetamorfosis menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Exploring Minangkabau

20 Mei 2012   12:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:03 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejuta Pesona Minangkabau Impianku

Sumatera Barat merupakan suatu provinsi yang menyimpan beribu macam obyek wisata yang menarik. Obyek pariwisata ini dapat berupa panorama alam, peninggalan sejarah, dan tempat-tempat yang memiliki nilai legendaris. Sumatera Barat sangat kental akan budaya Minang eksotis. Saya yakin, semua orang yang mengetahui potensi wisata ranah Minang pasti akan tertarik untuk mengeksplorasinya tak terkecuali penulis. Ketertarikan saya akan kultur budaya Minang sangatlah besar. Dari kecil saya selalu berharap diberi kesempatan untuk melihat beragam budaya suku diIndonesia terutama tanah eksotis, Minangkabau.

Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pernah mengatakan janga sampai kita melupakan sejarah atau yang dikenal luas dengan istilah JAS MERAH. Ini bukanlah isapan jempol belaka karena bagi saya, orang yang hebat selalu belajar dari sejarah. Peninggalan sejarah yang ingin saya kunjungi adalah Benteng Fort De Kock dan Lubang Japang. Benteng Fort De Kock dibangun di puncak sebuah bukit di Bukittinggi tahun 1825, pada waktu terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin TuankuImam Bonjol dan Hariamau Nan Salaban. Saya ingin melihat secara langsung bekas parit pertahanan Belanda dan meriam kuno di sekitar benteng. Sedangkan Lubang Japang adalah sebuah terowongan yang panjangnya ratusan meter dan berbelok belok dibawah permukaan tanah Kota Bukittinggi. Ditempat-tempat tertentu dalam terowongan terdapat kamar-kamar. Perhatian utama saya pada obyek ini adalah mulut terowongan yang ada di beberapa tempat termasuk gedung Bung Hatta. Selain itu, saya ingin menyaksikan peninggalan purbakala yang ada di Museum Arkeologi Balibuih.

Setiap orang pasti sering mendengar legenda-legenda rakyat turun-temurun yang berasal dari bumi eksotis, Minang. Penulis berharap diberi kesempatan untuk menyaksikan tempat-tempat yang menjadi korban abadi cerita rakyat. Obyek tujuannya jelas, Pantai Aia Manih dan Taman Siti Nurbaya. Bebatuan di Pantai Aia Manihdilegendakan sebagai Kapal Malin Kundang yang telah menjadi batukarena bentuknya yang menyerupai kapal. Sedangkan Taman Siti Nurbaya merupakan setumpukan batu yang dianggap sebagai kuburan Siti Nurbaya dengan kekasihnya Syamsul Bahri yang terletak di lereng Gunung Padang. Dengan kunjungan ini saya ingin lebih menghayati cerita tentang Romeo-Julietnya Indonesia ini.

Berkunjung ke tanah Minangkabau adalah sebuah kesempatan istimewa sehingga tak mungkin saya akan membiarkan keindahan dan keelokan panorama alamnya luput dari obyek eksplorasi saya. Tempat yang ingin saya kunjungi adalah pantai, lembah, danau, dan lain-lain. Tujuan incaran saya adalah Kepulauan Mentawai,Danau Singkarak, Lembah Anai, Lembah Harau, gua Ngalau Indah, dan yang paling membuat saya penasaran, Danau Diatas Dibawah. Bagaimana ya sejarahnya?. Serta, saya sangat ingin berkesempatan melihat daerah penghasil gula merah dan kampil yang terkenal dengan kampil Matur. Pembuatan gula itu, secara tradisional maupun modern dapat disaksikan langsung oleh siapapun yang berkunjung. Kunjungan ini sekaligus menjadi tempat studi banding saya yang memiliki latar belakang pendidikan pertanian. Ungkapan sambil menyelam, minum air mungkin cocok dengan obyek ini karena disamping berlibur saya juga akan mendapat tambahan ilmu yang berharga.

Inti dari eksplorasi ranah Minang saya adah mengenal dan mempelajari nilai-nilai luhur budaya Minangkabau yang meliputi Rumah Gadang Sei.Baringin yang kaya ukiran khas Minang, kerajinan tradisional, dan adat istiadat masyarakat setempat. Saya juga ingin menyaksikan lebih dekat Batu Batikam yang sangat melegenda, songket Silungkang, kerajinan ukiran kayu dan tenunan kain songketPandai Sikek yang terkenal baik dalam maupun luar negeri, dan adat Tabuik Pariaman. Serta, budaya yang unik dan kreatif yaitu lomba pacuan itik yang disebut Pacu Itiak yang diadakan bulan Juli, Agustus dan September setiap tahun.

Inilah daftar trip impian saya di Ranah Minang yang sangat mempesona. Minangkabau menyimpan sejuta pesona, Minangkabau kaya akan panorama, dan Minangkabau pasti akan menghibur anda. Minangkabau, I’m coming.

(Sumber obyek wisata : www.sumbarprov.go.id)

Oleh : M. Nizam Mustaqim (085230734066)

cak.elmundo@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun