Mohon tunggu...
Agus Nizami
Agus Nizami Mohon Tunggu... Freelancer - Konsultan IT dan Bekam

Saat ini bekerja sebagai IT Manager dan mengelola Klinik Bekam Asy Syifa Holistik (buat mencegah/mengobati penyakit darah tinggi, kolesterol, asam urat, atau sekedar menjaga kesehatan sesuai sunnah Nabi) Selain itu juga mengelola beberapa milis seperti Ekonomi Nasional dan Syiar Islam serta website http://media-islam.or.id dan infoindonesia.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tabung Gas Meledak. Pemerintah Jangan Salahkan Rakyat!

24 Juni 2010   04:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:19 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepertinya banyak tabung gas yang tidak standar.
Contohnya saya sudah beli regulator bagus dgn alat pengukur tekanan udara, tabung pertama ok. Kemudian pakai tabung gas ke2 saat dipasang tekanan ok. api menyala. Tak berapa lama api kompor mati dan tekanan 0.

Ternyata tabung gasnya tidak standar. Padahal harusnya Pertamina saat melakukan isi ulang tabung harusnya mengontrol kembali tabung2 gas yang kadaluarsa untuk dibuang dan diganti dgn tabung baru....

Ada lagi yang regulatornya payah. Saya beli regulator merek "W." Ternyata meski belum ada 3 minggu dan ada label "SNI", tetap saja rusak. Saat di pasang gas berbunyi menghembus ke luar sehingga bau gas tercium.

Setelah saya ganti baru dengan merek "B" baru beres. Jadi kalau regulatornya baru dan ada label SNInya ternyata tidak beres, harusnya pemerintah yang mengeluarkan label SNI bertanggung-jawab soal itu.

Lihat bagaimana banyaknya ledakan tabung gas yang terjadi. Rakyat kita memakai tabung gas setiap hari. Setiap bulan mereka mengganti tabung gasnya. Jadi kalau tidak ahli, dari dulu sudah meledak. Nyatanya justru dulu jarang terjadi ledakan. Cuma baru-baru ini saja saat tabung gas sudah mulai tua. Di antaranya tabung gas yang saya pakai yang tanggal kadaluarsanya tahun 2009. Padahal sekarang sudah Juli 2010.

Sudah saatnya pemerintah berhenti menyalahkan rakyat. Sebaliknya pemerintah harus mengontrol tabung gas yang ada apakah sudah kadaluarsa atau memenuhi standar. Jika tidak, saat isi ulang Pertamina harus memusnahkannya. Kemudian pemerintah juga harus memeriksa apakah regulator/selang sesuai SNI atau tidak. Meski ada label SNInya, tapi jika dites gagal, pemerintah harus bertanggung-jawab atas keselamatan rakyatnya.

http://infoindonesia.wordpress.com/2010/06/24/tabung-gas-meledak-pemerintah-jangan-salahkan-rakyat/

Gas Meledak Lagi, 5 Rumah di Senen Terbakar

Sempat terjadi ledakan hebat sebelum timbul api dan membakar

Kamis, 24 Juni 2010, 09:42 WIB, Eko Priliawito

VIVAnews - Kebakaran yang disebabkan akibat ledakan tabung gas ukuran 3 kilogram kembali terjadi di Jakarta. Lima rumah di kawasan Senen, Jakarta Pusat, hangus terbakar akibat ledakan tabung ini.

http://metro.vivanews.com/news/read/159904-gas-meledak--lima-rumah-di-senen-terbakar

Elpiji

Duh, Makin Sering Tabung Gas Meledak

Senin, 26 April 2010 | 17:58 WIB

KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN

MAKASSAR, KOMPAS.com — Peristiwa tabung gas elpiji meledak semakin sering terjadi, tetapi sejauh ini tidak ada penyelidikan menyeluruh dan serius terhadap, misalnya, soal mutu besi tabung dan seluruh komponennya.

Peristiwa terakhir, tabung gas meledak di rumah warga Jalan Regge, Kelurahan Rappojawa, Kecamatan Tallo, Makassar, Senin (26/4/2010). Kerugiannya ditaksir sekitar Rp 10 juta.

Korbannya adalah Syamsuddin dan Hj Haderia. Syamsuddin mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan, dan badan. Sedangkan Hj Haderia mengalami luka bakar di bagian muka. Keduanya juga sudah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Akademis Jaury Makassar.

http://internasional.kompas.com/read/2010/04/26/17583353/Duh..Makin.Sering.Tabung.Gas.Meledak

Tabung Gas Meledak, 2 Tewas

Jumat, 18 Juni 2010 - 13:59 WIB

JAKARTA (Pos Kota) Akibat tabung gas meledak, tiga  rumah yang terletak di Jl. Terogong Rt 17/06 Kel Cilandak Barat atau dekat Hotel Cristal luluh lantah terbakar Jumat (18/06) pukul 11.30 WIB. Tidak itu saja, dua penghuni tewas terbakar.

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/06/18/tabung-gas-meledak-2-tewas

Tabung Gas Meledak di Apartemen Riverside Pluit

Kamis, 27 Mei 2010 - 08:41 wib

Ferdinan - Okezone

Lokasi ledakan di Restoran/Cafe Marley di kawasan Sudirman Center Business District (SCBD), Jakarta Selatan

JAKARTA - Tabung gas 20 kilogram meledak di Apartemen Riverside Pluit pagi tadi. Akibatnya, sejumlah ruang apartemen rusak.

"Iya ada ledakan di Apartemen itu karena tabung gas bocor. Petugas masih berada di lokasi," kata petugas piket Polsek Penjaringan, Jakarta Utara saat dikonfirmasi okezone, Kamis (27/5/2010).

http://news.okezone.com/read/2010/05/27/338/336800/tabung-gas-meledak-di-apartemen-riverside-pluit

Tabung Gas Meledak di Cilandak

Ledakan tabung gas 3 kg kembali terjadi, kali ini sebuah rumah kontrakan di Jl Djawahir, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat pagi, rusak parah akibat ledakan tersebut dan membuat 2 orang tewas.

http://tv.detik.com/index.php?fa=content.main&k=061009681&id=TVRBd05qRTRNekUxSXpJd01UQXZNRFl2

Tabung Gas Meledak, Tiga Orang Luka

Abdul Rosyid

20/06/2010 06:02

Liputan6.com, Tangerang: Tiga orang terluka akibat ledakan tabung gas di sebuah rumah di kawasan Binong, Curug, Tangerang, Banten, Sabtu (19/6) dinihari. Selain korban luka, ledakan tabung gas juga mengakibatkan rumah nyaris rata dengan tanah.

http://berita.liputan6.com/daerah/201006/282416/Tabung.Gas.Meledak.Tiga.Orang.Luka

===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscribe@yahoogroups.com
Belajar Islam via SMS:
http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun