Contoh:Â
- Biji-bijian utuh: Gandum utuh, beras merah, quinoa, atau oatmeal sebagai sarapan atau sampingan makanan.
- Kacang-kacangan: Kacang lentil, kacang hitam, atau kacang pinto sebagai tambahan dalam sup, salad, atau hidangan utama.
- Sayuran: Brokoli, wortel, atau kentang manis yang kaya serat sebagai bagian dari makanan utama.
6. Susu Rendah Lemak atau Alternatif Nabati
Produk susu rendah lemak atau alternatif nabati seperti susu kedelai atau almond mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. Kesehatan tulang menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia untuk mencegah risiko osteoporosis.
Contoh:Â
- Susu kedelai: Gunakan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi dalam smoothie, cereal, atau kopi.
- Susu almond: Tambahkan susu almond ke dalam smoothie, oatmeal, atau granola.
- Yogurt rendah lemak: Pilih yogurt rendah lemak tanpa pemanis tambahan dan tambahkan buah-buahan segar untuk rasa yang lezat.
7. Makanan Kaya Kolin
Kolin adalah nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif. Sumber makanan yang kaya kolin termasuk telur, daging tanpa lemak, kacang kedelai, dan kacang-kacangan.
Contoh:Â
- Telur: Telur rebus, telur dadar, atau telur panggang sebagai sarapan atau camilan.
- Daging tanpa lemak: Ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, atau daging kalkun sebagai bagian dari hidangan utama.
- Kacang kedelai: Tahu atau tempe sebagai sumber protein nabati yang kaya kolin.
8. Air
Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air setiap hari. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penurunan energi, gangguan pencernaan, dan penurunan fungsi kognitif.
Menyertakan makanan-makanan sehat ini dalam pola makan sehari-hari dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan pada usia 40 tahun ke atas. Selain itu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter jika diperlukan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H