Karma juga mengajarkan prinsip keseimbangan. Artinya tindakan kita akan mempunyai akibat yang sesuai dengan tindakan kita. Karma mengingatkan kita untuk selalu berpikir matang sebelum bertindak, karena apa yang kita tabur itulah yang kita tuai. Akibat merupakan hasil atau konsekuensi dari tindakan kita. Ini adalah hasil nyata dari apa yang kita lakukan.Â
Pemahaman akibat sangat penting dalam menjalani kehidupan yang bermakna, karena itu mengingatkan kita bahwa tindakan kita memiliki dampak yang sebenarnya pada diri kita sendiri dan orang lain. Ketika kita berbicara tentang akibat, kita perlu memahami bahwa akibat tidak selalu langsung atau segera terlihat. Beberapa akibat mungkin muncul dalam waktu yang sangat singkat, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu yang lama untuk muncul.Â
Contohnya, tindakan merokok dapat memiliki akibat kesehatan yang merugikan dalam jangka panjang, sedangkan membantu seseorang dalam kesusahan bisa membawa perasaan bahagia dan rasa syukur pada saat itu juga.Â
Namun, dalam konteks karma, akibat bisa berlangsung selama beberapa kehidupan. Ini berarti bahwa tindakan kita tidak selalu menghasilkan akibat secara langsung, tetapi bisa terjadi di masa depan, dalam kehidupan berikutnya. Ini adalah konsep yang mendorong kita untuk melakukan tindakan baik tanpa harapan imbalan langsung, karena kita mungkin tidak melihat hasilnya dalam kehidupan ini.
Ketika kita menggabungkan pemahaman kita tentang tindakan, karma, dan akibat, kita dapat menemukan jalan menuju kehidupan yang lebih bermakna. Hal ini melibatkan kesadaran dan tanggung jawab atas tindakan kita, serta pemahaman bahwa kita adalah arsitek nasib kita sendiri. Adapun beberapa jalan menuju ke kehidupan yang lebih bermakna :
1) Bertanggung jawab atas tindakan: Kita harus selalu berpikir sebelum bertindak. Artinya, kita perlu tahu apa yang mungkin terjadi jika kita melakukan sesuatu, dan kita harus memilih tindakan yang sesuai dengan nilai dan moral kita. Ini adalah cara terbaik untuk mencegah perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Ketika kita bertanggung jawab atas tindakan kita, kita menjaga diri kita dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita. Jadi, mari berusaha untuk selalu berpikir dan bertindak dengan bijak agar kita bisa hidup dengan damai dan bahagia..
2) Memahami konsep karma: Memahami konsep karma merupakan landasan filosofis yang dapat membantu kita menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana. Ketika kita sadar bahwa perbuatan baik akan menghasilkan karma positif, kita cenderung lebih terdorong untuk melakukan tindakan-tindakan yang membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.Â
Hal ini mendorong kita untuk menjadi lebih peduli terhadap tindakan kita, menghindari tindakan gegabah, dan memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan kita. Karma juga merupakan pengingat kuat bahwa perbuatan salah akan mengakibatkan konsekuensi negatif yang dapat memengaruhi hidup kita. Dengan demikian, pemahaman akan karma menjadi panduan moral yang berharga dalam mengarahkan kita untuk berperilaku lebih bijaksana dan bertanggung jawab.
3) Merencanakan masa depan yang lebih baik: Memahami konsep karma dan konsekuensinya merupakan kunci untuk merencanakan masa depan yang lebih baik. Ketika kita memahami bahwa tindakan-tindakan kita hari ini akan membentuk realitas di masa depan, kita cenderung lebih berpikir panjang dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Ini memungkinkan kita untuk menjalani hidup dengan visi yang lebih jelas, menghindari tindakan impulsif, dan membuat pilihan yang lebih cerdas.Â
Karma juga menjadi pengingat bahwa kebaikan yang kita tabur akan menuai hasil baik di waktu yang akan datang, sehingga kita lebih termotivasi untuk berbuat baik dan memberi kontribusi positif dalam hidup kita dan masyarakat. Dengan demikian, pemahaman tentang karma bukan hanya sebagai pengendali perilaku saat ini, tetapi juga sebagai panduan bijak untuk merancang masa depan yang lebih baik.
4) Berbagi kebaikan: Salah satu pendekatan terbaik untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna adalah dengan rajin berbagi kebaikan dengan sesama. Melalui perbuatan baik dan melakukan donasi atau sumbangan, kita tidak hanya menciptakan karma positif yang akan membawa kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup kita, tetapi juga memberikan dampak positif pada orang-orang di sekitar kita.Â