Mohon tunggu...
Ni Wayan Suriantari
Ni Wayan Suriantari Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance

Mentari pagi sinarnya tak begitu kuat namun sangat bermanfaat bagi setiap makhluk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Banyupinaruh

22 Mei 2023   12:00 Diperbarui: 22 Mei 2023   12:25 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyupinaruh

Redite Umanis Wuku Sinta

Kala dini hari yang suci

Sebelum Hyang Surya berpijar

Anak-anak membolang riang

Berlentera obor obor bambu

Menuju Pesiram suci

Menuju Danau 

Menuju Pantai

Membersihkan raga menyucikan jiwa

Terbasuh menuju sucinya 

Banyupinaruh

Suami istri bersuka cita

Menata Yadnya Banyupinaruh

Sesajian nasi laban, loloh, toya kumkuman

Wujud syukur atas karunia Tuhan

Kala Hyang Surya bersaksi pada dunia

Aroma Dupa, 

Sekar Cempaka,

Sekar Kenanga,

meliputi Pulau Dewata

Dalam balutan kwaca putih dan kain kuning

Menghaturkan bakti puja dan puji

Bersyukur atas segala nikmat suci

Di hari Banyupinaruh


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun