Mohon tunggu...
Ni Wayan Suriantari
Ni Wayan Suriantari Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance

Mentari pagi sinarnya tak begitu kuat namun sangat bermanfaat bagi setiap makhluk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu Bulan Kala Gerhana

18 Mei 2023   20:25 Diperbarui: 18 Mei 2023   20:31 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memuja sunyi mu

Yang berbalut keheningan 

Berpadu dengan ngengingan jangkrik 

Menyajikan damai untuk ku

Dari sudut teras berjeruji putih

Ku bebas pandangi gemilang cahaya bintang

Yang mencoba menandingi terangnya bulan

Hah sepoian anggin menghantarkan awan malam

Meredupkan sinar bulan

Sejenak ku tundukan kepala

"Ya sudahlah"

Aku mengerti meski diri begitu dekat

Tapi yang jauh terasa indah

Maka percuma tiap usaha

Tak perlu ku siakan asa 

Pada hati yang beda harapan

Walau besar rasa di dada

Untuk menuju hati yang satu

Namun cinta tak harus kaku

Merindukan bulan kala gerhana

Cahanya hilang entah kemana

Bagai hidup tanpa gairah

Indahnya tertelan gelap langit malam

Tiada tau kapan kembali

Bulan ku berpulang kala gerhana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun