Saya ingin mengucapkan terima kasih, kepada para pejuang, pelaku sejarah, siapapun yang menjadi bagian dalam kemerdekaan Indonesia.
Yang telah mencurahkan waktu, tenaga, fikiran, dan harta benda demi tegaknya 77 tahun Indonesia merdeka, yang merahnya basah oleh darah para pahlawan.
Yang putihnya suci dengan niat membela agama-nya, membela tanah air, membela kehormatan bangsa.
Dan pada akhirnya kemerdekaan ini, diraih atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa.
Masih terdengar narasi 350 tahun kita dijajah Belanda, yang terus digulirkan di buku-buku pelajaran dan lisan-lisan kita di zaman ini.
Namun sejenak kita lupa, tentang apa yang terjadi selama 350 tahun itu pada bangsa ini.
Yang terjadi, bukan seperti Native Amerika yang di genosida Eropa sehingga mengakibatkan kematian 50-100 juta Suku Indian.
Bukan pula seperti suku aborigin, yang semula jutaan manusia namun menyusut drastis oleh genosida Inggris sehingga tersisa hanya puluhan ribu yang dikonservasi khusus seperti hewan.
Amerika dan Australia, negeri yang benar-benar di jajah. Dan bagi siapapun yang mempergunakan akalnya untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah di negeri ini patut bertafakur, bagaimana mungkin penjajahan atas negeri ini malah melahirkan sebuah Persatuan Indonesia?
Bagaimana mungkin, penjajahan kejam melahirkan sebuah bangsa yang besar, bangsa yang bersatu dibawah merah putih, yang tidak membeda-bedakan antar suku, antar ras, yang 250 juta rakyat bernaung di bawahnya?