Mohon tunggu...
Khanif Fauzan
Khanif Fauzan Mohon Tunggu... Penulis - Pustakawan

Terima kasih telah berkunjung, semoga barakah manfaat! :) https://linktr.ee/fauzankhanief

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Para Aktivis Rohis

24 Maret 2018   16:35 Diperbarui: 24 Maret 2018   17:20 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya, dan mendapat tempat yang baik di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung"(Q.S. At-Taubah : 72)

Jalan dakwah memang terjal dan berliku. Halangan dan rintangan datang menghadang. Tapi yakinlah surga ada di balikknya. Ini langkah kita, sebagian jihad kita di era sekarang, jihad intelektual. Berjuang dalam dakwah yang lurus.

Bertemu orang-orang beda karakter tak lantas membuat kita saling membenci. Perbedaan adalah rahmat, demi tujuan bersama maka perbedaan harus kita terima dengan sebaik-baiknya. Tapi, jangan jadi anak rohis yang nyebelin. Mau enaknya gak mau pahitnya. Ketika sudah menjadi anggota rohis, maka harus berkomitmen, totalitas untuk terus membangun organisasi.

Perbaiki niat, lakukan segalanya dengan Ikhlas lilahi ta'ala. Bukan untuk di puji, tidak pula agar disukai, tidak peduli mau kita di caci maki, selama itu baik dan Ikhlas lilahi ta'ala,lakukan saja demi mencari ridha Allah.

Rohis bukan kumpulan manusia-manusia yang sempurna. Justru di rohis semua anggotanya adalah orang yang punya kelemahan. Mereka ingin memperbaiki kelemahan mereka, menjadi pribadi yang lebih sholeh. Sholeh-nya bareng-bareng.

Yang terpenting selama kita menjadi anggota rohis, yaitu kita berusaha untuk selalu mengenal Allah. Bagaimana kita beragama tapi tak mengenal siapa Tuhannya? Termasuk dalam mengenal Allah, kita perbaiki aqidah Islam. Termasuk dalam mengenal Allah, kita belajar ibadah kepada-Nya. Termasuk dalam mengenal Allah, kita bermuamalah kepada sesama, beretika yang baik dalam kehidupan sehari-hari, menghargai satu sama lain, merasakan perjuangan dakwah ini, berkorban segalanya demi Islam yang mulia.

Dan kesemuanya itu tidaklah sia-sia. Jazakumullah khairan katsiran.

Boyolali, 15 Juli 2017

*Penulis merupakan alumni Rohis Firman SMA Negeri 3 Boyolali angkatan 2016.

Referensi :

Departemen Agama Republik Indonesia. 2007. Al-Qur'anul Karim Terjemah Per-Kata: Type Hijaz. Bandung: Syaamil Al-Qur;an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun