"Sometimes, it's not 'right person, wrong time'. Sometimes, it's just not meant to be"
Dunia fiksi makin mentereng walau ditabrak digitalisasi. Saat ini, banyak sekali jalan untuk menikmati karya fiksi selain hanya daripada membeli buku di toko buku offline.
Salah satu tempat bagi penulis fiksi masa kini adalah Twitter.Â
Iya, media sosial tempat untuk ber'cuit' dan terlihat hanya sebagai tempat melontarkan kalimat atau kata yang tidak terlalu panjang, bisa menjadi wadah kreativitas bagi para penulis fiksi untuk memuaskan hasrat kepenulisan mereka.
Bentuk dari karya sastra yang marak di Twitter berupa thread-thread yang tersambung dari part pertama hingga akhir. Dalam thread tersebut, dapat berisi sebuah paragraf dengan kapasitas minimal Twitter yakni 280 karakter, dan penambahan gambar jika diperlukan.
Karya fiksi di platform Twitter yang makin hari makin digemari adalah AU, atau Alternate Universe. Serupa dengan pengertian di atas, bedanya para author AU kerap kali menggunakan para idol K-Pop sebagai face claim atau perumpamaan pemeran dalam cerita mereka.Â
Oleh sebab itulah, karya fiksi ini juga kian digemari oleh kalangan penggemar K-Pop atau Kpopers.
Beberapa karya AU fenomenal juga sudah berhasil diterbitkan dalam bentuk buku fisik. Salah satunya adalah karya fenomenal dari Anastasya yang berjudul "70 MIL". AU dengan genre angst ini berhasil membuat pembacanya merasakan emosi yang terjadi pada antar tokoh di dalamnya.
Tak elak, AU ini akan bertengger di angka-angka pertama AU yang direkomendasikan padamu jika ingin membaca cerita dengan genre angst.
70 MIL menceritakan tentang Javio Agatha Dharma dan sahabat masa kecilnya Primrose Charlotte. Bercerita tentang lika-liku cinta monyet yang mereka alami dengan mantan masing-masing, hingga pada akhirnya Javio menyatakan perasaan yang sebenarnya pada teman masa kecilnya itu dan mereka resmi berpacaran.