Mohon tunggu...
Nitta Silvia
Nitta Silvia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis pemula

Menyukai jalan jalan di area terbuka hijau dan menyukai suasana perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Idul Adha, Momen yang Ditunggu Setelah Idul Fitri

29 Juni 2023   16:15 Diperbarui: 29 Juni 2023   16:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kalender islam, umat muslim memperingati beberapa hari besar dan salah satunya adalah Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah. Idul adha yang berarti berhari raya kurban merefleksikan kembali mengenai kisah Nabi Ibrahim As yang kala itu mendapat mimpi menyembelih anak yang sangat ia sayangi. Ketika terbangun dari tidur, Nabi Ibrahim menceritakan kepada anaknya yaitu Nabi Ismail As bagaimana pendapatnya mengenai mimpi yang baru saja dilihat Nabi Ibrahim itu. 

Ketika mendengar hal itu Nabi Ismail mempersilahkan ayahnya untuk melaksanakan sesuai mimpi tersebut karena itu merupakan wahyu yang telah diberikan Allah SWT melalui mimpi yang dialami Nabi Ibrahim. 

Dengan bersedih hati dan rasa keikhlasan untuk melaksanakan perintah allah SWT Nabi Ibrahim  melaksanakan mimpinya itu yaitu menyembelih Nabi Ismail anak yang sangat ia sayangi. Namun Ketika akan menyembelih anaknya itu, Allah SWT menggantikannya dengan domba dan Nabi Ismail pun berdiri disamping ayahnya seraya ayahnya menyembelih domba tersebut. 

Dari kisah yang dialami ini dapatlah kita memetik beberapa sikap dan pelajaran yang dapat kita amalkan dan renungi yaitu mengenai kesabaran, keiklhasan dan keteguhan akan iman. 

Bagaimana sikap tersebut memberikan gambaran bagaimana Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjalankan perintah Allah SWT yang disampaikan melalui mimpi. Dan juga bagaimana dari sini kita belajar mengenai mendekatkan diri kepada allah melalui berkurban hewan ternak yang dapat memberikan manfaat bagi orang orang disekitar. Seperti kita ketahui, hari raya Idul Adha ditandai dengan menyembelih hewan kurban dan dagingnya disalurkan kepada orang disekitar agar semua orang dapat menikmati arti berbagi rejeki dan keberkahan dari berkurban ini.

Berkurban sendiri wajib bagi orang yang mampu atau memilki rejeki yang lebih, seperti yang disebutkan dalam surah al -- Kausar ayat 1-2 " Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berqurbanlah." 

Dari surat tersebut memberikan ajakan kepada umat muslim yang memiliki rejeki yang lebih untuk melaksanakan kewajiban dalam berkurban karena dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT , melatih diri dan membangun empati, menjauhkan diri dari sifat tamak, menjaga tali silahturahmi dan memakmurkan masjid. Dari beberapa manfaat berkurban ini seyogyanya bagi umat muslim untuk melaksanakan qurban agar mendapatkan manfaatnya.

Melalui momen ini pun juga memberikan dampak positif bagi orang banyak seperti menjalin silahturahmi antara tetangga yang terlihat dari banyaknya orang yang berkumpul ditempat penyembelihan hewan, kemudian memakmurkan tempat ibadah dan juga sikap saling tolong menolong antara sesama. Banyak sikap dan pelajaran yang dapat diambil dari momen Idul Adha bukan hanya untuk umat muslim itu sendiri tetap juga bagi umat non muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun