Boyolali (08/10/2023) - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan "Sosialisasi Kampanye Pelaksanaan Pemilihan Umum di Usia Pemilih Pemula" di Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali. Pelaksanaan sosialisasi dan edukasi yang dibarengi dengan simulasi ini dilakukan bersama siswa/i SMA Negeri 1 Wonosegoro khususnya kelas XII IPA 3 yang berlangsung dengan sangat antusias pada hari Selasa (25/07/2023). Usia remaja terlebih pada kelas XII SMA ini dipilih karena rentang usia mereka yang sesuai dengan tema yang diangkat dalam program kerja yang dilaksanakan.Â
Pemilihan Umum seyogyanya merupakan salah satu bagian dari tata cara suatu negara demokratis. Secara umum, pemilu dapat dijelaskan sebagai proses merubah suara rakyat menjadi kursi kelembagaan pemerintahan sesuai Undang-Undang No. 7 Tahun 2017, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Atas regulasi tersebut, tema pemilihan umum ini dipilih karena pada dasarnya menyesuaikan dengan kewajiban pelaksanaan program kerja monodisiplin yang merujuk pada program studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Alasan dibalik pelaksanaan sosialisasi mengenai pemilihan umum ini dilakukan tidak lain adalah untuk ikut memeriahkan, menyambut, dan menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum yang akan dilakukan oleh Negara Republik Indonesia secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang. Selain itu, sosialisasi dilakukan karena menyangkut tentang masyarakat Desa Repaking sebagian besar telah secara masif ikut serta dalam pemilu dan dalam pemenangan calon-calon legislatif maupun eksekutif.Â
Sedangkan pemilih pemula dipilih karena di usia 17-24 tahun, mereka menjadi sasaran utama dan tonggak perubahan pandangan dalam melihat bagaimana sebuah pemilu dipandang. Pemilih pemula dapat menjadi partisipatif ataupun apatis tergantung bagaimana pengenalan terhadap sebuah redaksi mengenai pemilu disalurkan. Untuk itu, pengenalan pemilu secara menyenangkan dan lebih informal dipilih untuk menyalurkan pemahaman kepada siswa/i usia pemilih pemula secara lebih dekat.
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan secara teoritis dan praktis yaitu dengan presentasi dan metode simulasi sederhana tentang pelaksanaan pemilihan umum. Presentasi dan substansinya meliputi pengertian pemilihan umum, fungsi pemilu, jenis pemilu, alur pemilu 2024, dan mendeskripsikan pentingnya pelaksanaan pemilihan umum. Substansi juga memuat pengertian pemilih pemula, deskripsi mengenai pentingnya pemilih pemula dalam pelaksanaan pemilu kedepan, serta memberikan gambaran pelaksanaan pemilu sebagai pemilih dari hulu ke hilir selama perta demokrasi berlangsung.Â
Sosialisasi berlangsung dengan lancar, guru-guru dan siswa/i menerima kedatangan dengan sangat baik dan ramah, partisipasi siswa/i sangat baik sehingga pelaksanaan dapat terlaksana dengan utuh serta penyampaian materi dapat diselesaikan hingga akhir.Â
Dalam penyampaiannya, sosialisasi menggunakan luaran poster yang memuat materi pemilu dan pemilih pemula. Poster diberikan kepada guru untuk dapat ditempelkan ke mading sekolah SMA Negeri 1 Wonosegoro. Hasil yang diharapkan dengan adanya sosialisasi ini berupa peningkatan pengetahuan siswa/i mengenai pemilu yang lebih terbuka dan tidak apatis terhadap politik dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa/i SMA Negeri 1 Wonosegoro. Setelah sosialisasi berlangsung, pengajar berharap adanya materi ini dapat bermanfaat bagi murid-murid kedepan dan memberikan pengalaman baru dalam mengajar kepada anak-anak terutama usia pemilih pemula dalam pemilu. Â
Ditulis oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIPÂ
Nito Pradyansyach/14010120130101 (S-1 Ilmu Pemerintahan/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)Â
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Rudy Hartanto S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H