Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyikapi Pemberhentian Study Tour: Apa Yang Harus di Pertimbangkan?

14 Mei 2024   17:56 Diperbarui: 14 Mei 2024   18:03 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bareng Dalam Study Tour (Sumber : malanghits.pikiran-rakyat.com)

Kurangnya regulasi dan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan study tour menjadi kekhawatiran tersendiri. Beberapa kasus penyalahgunaan dana atau kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan menjadi alasan pemerintah mempertimbangkan penghentian ini.

Reaksi Masyarakat terhadap isu di tiadakannay study tour di sekolah
Reaksi terhadap rencana penghentian study tour ini beragam :

1. Pendidik

Sebagian pendidik setuju dengan penghentian ini karena melihat ada banyak cara lain yang lebih efektif dan aman untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa study tour memberikan pengalaman belajar yang unik dan tidak dapat digantikan oleh metode lain.

2. Orang Tua

Beberapa orang tua menyambut baik rencana ini karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk kegiatan sekolah. Di sisi lain, ada orang tua yang merasa bahwa study tour memberikan kesempatan bagi anak-anak mereka untuk belajar di luar lingkungan sekolah dan mengenal dunia luar.

3. Siswa

Siswa umumnya merasa kecewa dengan rencana ini karena study tour sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Bagi banyak siswa, study tour bukan hanya tentang belajar tetapi juga kesempatan untuk berinteraksi sosial dan mempererat hubungan dengan teman-teman.

Alternatif yang Dapat Dipertimbangkan
Jika pemerintah benar-benar memutuskan untuk menghentikan study tour, ada beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk tetap memberikan pengalaman belajar yang kaya bagi siswa:

1. Virtual Tour

Teknologi memungkinkan siswa untuk melakukan kunjungan virtual ke berbagai tempat. Dengan bantuan VR (Virtual Reality) atau platform online, siswa dapat menjelajahi museum, situs bersejarah, dan tempat-tempat lain tanpa harus meninggalkan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun