Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lunturnya Daya Saing Pedagang Desa Serta Dampak Banyaknya Minimarket Sekitar

22 April 2024   12:20 Diperbarui: 22 April 2024   14:31 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendorong Inklusi Ekonomi

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung pedagang desa menghadapi persaingan dengan minimarket. Program pelatihan, bantuan infrastruktur, dan akses ke modal usaha dapat membantu pedagang desa meningkatkan daya saing mereka. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong pembentukan koperasi atau jaringan kerjasama antarpedagang desa untuk meningkatkan kekuatan tawar bersama.

Kesimpulan

Dampak kehadiran banyak minimarket di pedesaan bukanlah hal yang bisa diabaikan. Lunturnya daya saing pedagang desa memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk menjaga keberlangsungan ekonomi lokal dan memastikan inklusi ekonomi yang lebih luas. Dengan langkah-langkah adaptasi yang tepat dan dukungan yang memadai, pedagang desa dapat tetap bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

Kita semua memiliki peran dalam menjaga keberagaman ekonomi lokal dan menghargai warisan budaya yang terwujud melalui pedagang desa. Dengan menjaga keseimbangan antara kehadiran minimarket dan eksistensi pedagang desa, kita dapat memastikan bahwa pedesaan tetap menjadi jantung kehidupan masyarakat Indonesia, tempat di mana nilai-nilai tradisional dan modernitas dapat hidup berdampingan dengan harmonis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun