Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Revitasi Kurikulum: Membangun Landasan Kuat Untuk Masa Depan Siswa

4 Januari 2024   08:17 Diperbarui: 4 Januari 2024   08:19 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Siswa Dalam Kelas (Sumber: idekreatifguru.blogspot.com)

Revitalisasi kurikulum  harus fokus pada pendidikan karakter selain ilmu akademik. Pendidikan karakter mencakup nilai-nilai moral, etika, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial. Siswa yang terdidik dengan baik dalam aspek-aspek tersebut akan menjadi warga negara yang aktif memberikan kontribusi kepada masyarakat.

5. Keterlibatan Pendidik 

Proses penyegaran kurikulum tidak bisa dilakukan sendirian. Hal ini memerlukan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, pemerintah, dan industri. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa kurikulum mencerminkan kebutuhan aktual siswa dan cukup mempersiapkan mereka  menghadapi dunia nyata.

6. Evaluasi Berkelanjutan 

Pengaktifan kurikulum merupakan suatu proses yang berkesinambungan, bukan suatu tujuan akhir. Untuk menilai efektivitas kurikulum yang diterapkan, harus dilakukan evaluasi secara terus menerus. Masukan dari siswa, guru, dan pemangku kepentingan lainnya harus dipertimbangkan untuk perbaikan berkelanjutan.

Dengan menyegarkan kembali kurikulum secara tepat, sistem pendidikan dapat memberikan siswa landasan yang kokoh untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Pendidikan yang berkualitas dan tepat guna membantu menghasilkan generasi yang siap menghadapi dunia global yang selalu berubah. 

Dalam menutup tulisan ini, saya kembali menyadari betapa pentingnya revitalisasi kurikulum dalam membentuk landasan kuat untuk masa depan siswa. Upaya ini bukan hanya tentang memperbarui materi pembelajaran, tetapi lebih pada menciptakan suatu lingkungan pendidikan yang dinamis, inklusif, dan responsif terhadap perubahan zaman. Sebagai pendekatan holistik, revitalisasi kurikulum mendorong penerapan strategi yang tidak hanya meningkatkan kecerdasan intelektual siswa, tetapi juga mengembangkan karakter, keterampilan, dan nilai-nilai yang relevan. Semoga tulisan in bermanfaat untuk bapak/ibu guru dan orang tua siswa, salam sehat dan bahagia selalu. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun