Acara ini  dimulai pada tanggal 28 Desember 2023 pukul 09.00 dan berlanjut hingga selesai. Rangkaian acara tersebut akan mencakup kegiatan penghijauan lingkungan, edukasi tentang ODGJ, serta berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan lainnya untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
Harapan ke depanÂ
Melalui gelar bakti sosial ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran yang lebih luas akan keberadaan ODGJ dan perlunya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka. Dengan mengatasi kekerasan dan sampah sosial, kami akan bekerja sama untuk menciptakan kota yang lebih ramah, aman, dan inklusif bagi semua orang.
Menjauh dari kemanusiaan
Reaksi terhadap keberadaan ODGJ tentu bersifat kemanusiaan. Memahami dan menanggapi kebutuhan mereka bukan hanya merupakan tanggung jawab moral, namun juga merupakan investasi bagi kesejahteraan masyarakat. Inklusivitas adalah kunci untuk membangun masyarakat yang adil di mana semua individu mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang.
Menuju Kesetaraan
Meminimalkan ODGJ bukan berarti sekedar mengurangi jumlah mereka, namun memberikan kesempatan dan dukungan agar mereka bisa hidup setara dan bermartabat. Hal ini termasuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental, pendidikan dan pekerjaan, serta menghilangkan stigma yang mengakar.
Bakti Sosial Kota Semarang lebih dari sekedar acara, melainkan mencerminkan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, kami berharap dapat menciptakan perubahan positif yang lebih besar dan bertahan lama di masa depan. Kami berharap acara ini menjadi tonggak penting terbentuknya masyarakat simbiosis yang mampu menghilangkan berbagai permasalahan sosial di lingkungan dan memberikan harapan baru bagi ODGJ di Kota Semarang. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk semua dan salam sehatdan bahagia selalu, amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H