Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Stop Cyberbullying: Peran Sekolah dalam Menciptakan Kehidupan Siswa yang Tanpa Kekerasan

27 November 2023   10:48 Diperbarui: 27 November 2023   10:56 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penindasan merupakan tantangan serius di lingkungan sekolah dan dapat berdampak jangka panjang terhadap kesejahteraan siswa. Sekolah seharusnya lebih dari sekedar tempat untuk memperoleh pengetahuan; sekolah juga harus menjadi lingkungan yang aman dan mendukung. Di dunia saat ini dimana kekerasan sangat umum terjadi, sekolah memainkan peran yang semakin penting dalam menciptakan kehidupan siswa yang bebas  kekerasan. Dalam tulisan kali ini saya akan mencoba mengeksplorasi peran penting sekolah dalam menghilangkan penindasan dan menciptakan suasana yang kondusif bagi perkembangan anak yang positif dan semoga bisa bermanfaat untuk kita semua para pendidik untukmendidik putra/putrinya di lingkungan sekolah.

Baca juga : Lengkah menciptakan hubungan akrab antara wali kelas dan wali murid, Guru kreatif anak didik inovatif


Mengidentifikasi penindasan sebagai masalah umum

Langkah pertama yang harus diambil  sekolah adalah mengidentifikasi penindasan sebagai masalah umum. Hal ini mencakup pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi perilaku intimidasi dan meningkatkan kesadaran di  seluruh komunitas sekolah. Administrator sekolah perlu membuat komitmen yang jelas  untuk menghilangkan penindasan dan menjadikan masalah ini sebagai fokus seluruh sekolah.

Kesadaran dan Pendidikan

Sekolah mempunyai tanggung jawab untuk mendidik seluruh masyarakat tentang bentuk-bentuk intimidasi, dampaknya, dan pentingnya menciptakan lingkungan tanpa kekerasan. Melalui program pendidikan, seminar, dan lokakarya, siswa, guru, dan orang tua dapat lebih memahami peran mereka dalam mencegah dan mengatasi perundungan. 

Menerapkan kebijakan dan prosedur pencegahan

Penting bagi sekolah untuk memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk mencegah dan menangani perundungan. Kebijakan ini harus mencakup definisi intimidasi, konsekuensinya bagi pelaku, dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh seluruh komunitas sekolah. Penting juga untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan ini diterapkan secara konsisten dan adil.

Membangun budaya nol toleransi

Sekolah dapat membangun budaya nol toleransi terhadap perundungan dengan mengedepankan nilai-nilai seperti empati, menghargai perbedaan, dan partisipasi aktif dalam pencegahan kekerasan Masu. Program yang mempererat persahabatan, mendorong siswa untuk melaporkan kejadian perundungan, dan memberikan dukungan kepada korban juga dapat menciptakan budaya suportif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun