Menghargai dan melestarikan transportasi tradisional tidak hanya sekedar melestarikan warisan budaya tetapi juga menjaga keseimbangan antara modernitas dan tradisi. Upaya konservasi ini mendapat dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk merancang kebijakan yang mendukung keberlanjutan transportasi tradisional. Selain itu, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya lokal juga penting untuk mencegah hilangnya alat transportasi tradisional.
Sepinya kebisingan pedesaan akibat kepergian alat transportasi tradisional menimbulkan luka di hati masyarakat. Namun, hal ini tidak berarti kita harus menolak kemajuan.Â
Sebaliknya, kita harus menemukan keseimbangan yang tepat antara modernitas dan pelestarian nilai-nilai warisan budaya. Dengan menyadari pentingnya melestarikan sejarah transportasi desa, kita dapat menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa depan, memastikan bahwa suara-suara bisu dari pedesaan tidak menjadi ratapan. Kebisingan pedesaan yang sepi akibat hilangnya transportasi tradisional  perkotaan merupakan seruan untuk merenung. Menghadapi gelombang modernisasi, kita harus merenungkan nilai-nilai budaya yang mungkin terlupakan.Â
Memelihara dan mengembangkan transportasi tradisional tidak hanya soal transportasi saja, namun juga  menjaga keseimbangan antara masa lalu dan masa depan. Sebagai masyarakat  berkembang, kita mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa suara desa tidak hilang dalam keheningan kota modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H