Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Menjaga Seni Budaya Jawa Kuno yang Mulai Terlewatkan

11 November 2023   19:05 Diperbarui: 11 November 2023   19:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kesenian Rampak Barong (Sumber : commons.wikimedia.org)

Indonesia dengan kekayaan budaya dan sejarahnya merupakan tempat yang menyimpan harta karun yang tak ternilai harganya. Salah satu warisan terbaiknya adalah seni dan budaya Jawa kuno, sebuah kearifan leluhur yang tercermin dalam warna, pola, dan filosofi setiap seratnya. Namun sayang, daya tarik seni dan budaya Jawa kuno semakin terpinggirkan dalam gelombang modernisasi. Di tengah perubahan yang cepat, tantangan besar muncul untuk mempertahankan dan merawat kearifan kuno ini. Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang langkah konkrit dalam merawat seni dan budaya Jawa Kuno yang mulai terlupakan, serta mengajak kita untuk menjaga dan menghargai warisan tersebut.

Menggali Sejarah dan Filosofi

Pentingnya merawat seni budaya Jawa Kuno dimulai dengan pemahaman mendalam tentang sejarah dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Kita perlu menyelami makna di balik setiap motif dan warna, menggali simbolisme yang mungkin terlupakan. Ini bukan hanya memahami seni sebagai bentuk visual, tetapi juga sebagai medium penyalur nilai-nilai dan cerita-cerita nenek moyang. Mendokumentasikan dan Merevitalisasi Motif Tradisional: Langkah berikutnya adalah dengan mendokumentasikan motif-motif tradisional yang mungkin telah langka. Kita dapat bekerja sama dengan komunitas lokal, seniman, dan pakar sejarah untuk merevitalisasi kembali motif-motif yang hampir terlupakan. Proses ini dapat mencakup penelitian ekstensif, kunjungan  museum, dan wawancara dengan tokoh seni yang  menjaga keaslian desain tersebut.

Pendidikan dan keterlibatan masyarakat

Pendidikan adalah kunci untuk menjaga kelestarian seni dan budaya Jawa kuno. Melibatkan masyarakat khususnya generasi muda dalam workshop, kelas atau seminar mengenai seni dan budaya Jawa dapat menumbuhkan minat dan kesadaran akan pentingnya merawat warisan produk budaya tersebut. Sekolah, lembaga pendidikan, dan pusat kebudayaan dapat menjadi mitra strategis dalam upaya ini.

Revitalisasi industri kreatif lokal

Untuk melestarikan seni dan budaya, kita juga perlu cerdas secara ekonomi. Mendorong pengembangan industri kreatif lokal berbasis seni dan budaya Jawa Kuno bisa menjadi langkah penting. Hal ini mencakup dukungan terhadap perajin lokal, penciptaan pusat produksi kreatif, dan pemasaran produk-produk tersebut secara luas. Kolaborasi dengan desainer dan industri fesyen: Kolaborasi dengan desainer dan pelaku bisnis di industri fesyen merupakan cara lain untuk menjaga seni dan budaya Jawa kuno tetap hidup. Kerja sama ini dapat melahirkan inovasi-inovasi baru dengan tetap menghormati nilai-nilai tradisional. Seiring berkembangnya tren fesyen global, seni budaya Jawa kuno dapat diintegrasikan ke dalam desain modern untuk menciptakan sesuatu yang unik dan menarik.

Seni dan budaya Jawa Kuno merupakan warisan berharga yang tidak boleh kita lewatkan. Melalui ikhtiar bersama,  kekayaan ini bisa kita rawat agar lestari di setiap helainya. Pemahaman menyeluruh, pendokumentasian, edukasi dan kerjasama dengan berbagai pihak menjadi kunci sukses melestarikan seni dan budaya Jawa kuno yang mulai terlupakan. Di dunia yang terus berubah, melestarikan kearifan nenek moyang adalah tugas kita bersama. Bukan hanya sekedar warisan bagi generasi saat ini, namun juga merupakan rasa syukur kita kepada nenek moyang yang  mewariskan warisan budaya tersebut. Mari kita jaga dan lestarikan, agar keindahan seni dan budaya Jawa Kuno dapat terus bersinar, menginspirasi dan membentuk jati diri bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun