Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kreativitas dan Belajar Bermain: Peran Pendidiak Usia Dini dalam Konteks Pendidikan Formal

10 November 2023   16:01 Diperbarui: 10 November 2023   16:09 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrasi Anak Bermain (Sumber: Pexels.com)

Pendidikan prasekolah memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk landasan belajar anak. Lebih dari sekadar bermain dan kreativitas, pendidikan prasekolah juga memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan intelektual, emosional, dan sosial anak. Dalam konteks pendidikan formal, pendidikan anak usia dini mempunyai dampak positif yang jauh lebih besar dibandingkan sekedar waktu bermain. 

Dalam tulisan kali ini saya akan mencoba mengeksplorasi kreativitas dan peran learning through play dalam pendidikan anak usia dini dalam konteks pendidikan formal.

Kreativitas dan pembelajaran melalui bermain

Peran pendidikan anak usia dini dalam konteks pendidikan formal Pendidikan anak usia dini lebih dari sekedar menempatkan anak di ruang bermain. Ini adalah tahap pembelajaran yang penting di mana kreativitas dieksplorasi melalui aktivitas yang menyenangkan. 

Saat anak bermain, mereka tidak hanya belajar tentang bentuk, warna, atau angka, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial, kemampuan memecahkan masalah, dan kreativitas. 

Pentingnya kreativitas dan pembelajaran bermain dalam pendidikan anak usia dini tidak hanya sebatas pada tahap ini. Landasan ini memiliki dampak jangka panjang ketika anak-anak mengakses pendidikan formal. 

Bermain membantu anak meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar, mengembangkan keterampilan sosial dan memahami aturan dan standar yang ada di lingkungan sekolah. Pendidikan prasekolah yang kreatif dan menyenangkan membantu anak merasa bahagia dan aman di lingkungan sekolah.

Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi lebih terbiasa dengan struktur dan rutinitas, sehingga transisi ke jenjang pendidikan berikutnya menjadi lebih mudah. 

Pentingnya mengintegrasikan pendidikan prasekolah ke dalam pendidikan formal: Pendidikan prasekolah tidak hanya merupakan tahap persiapan menuju pendidikan formal tetapi juga merupakan langkah penting dalam rantai pembelajaran.

Mengintegrasikan kreativitas dan pembelajaran berbasis bermain ke dalam kurikulum formal dapat menciptakan suasana yang memadukan  pembelajaran yang menyenangkan dan mendalam. 

Guru dapat menggunakan metode pengajaran kreatif seperti permainan peran, eksperimen, dan seni untuk menyampaikan konsep akademik dengan cara yang menarik dan dapat dimengerti oleh anak-anak.

Pendidikan anak usia dini menekankan kreativitas dan pembelajaran bagaimana bermain lebih dari sekedar hiburan bagi anak. Hal ini merupakan landasan penting yang membentuk pemikiran, keterampilan, dan kepribadian anak di masa depan. 

Dalam konteks pendidikan formal, penerapan prinsip-prinsip ini mempunyai dampak jangka panjang terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan sosial anak. Jika kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang menyenangkan dan mendukung, kita dapat memastikan bahwa setiap anak tumbuh menjadi pembelajar yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan di masa depan. Semog atulisan in bermanfaat untuk semuanya, salam sehat dan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun