Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demokrasi Edukatif: Menggali Makna Asas Demokrasi dalam Pembelajaran Sekolah

6 November 2023   14:44 Diperbarui: 6 November 2023   15:20 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pendekatan demokrasi edukatif juga mengajarkan siswa tentang hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Mereka belajar bahwa hak-hak individu harus dihormati dan dilindungi, tetapi juga bahwa setiap hak memiliki kewajiban yang menyertainya. Dengan memahami aspek-aspek ini, siswa menjadi lebih sadar tentang peran mereka dalam membangun masyarakat yang adil dan demokratis.

Dampak Positif Demokrasi Edukatif dalam Masyarakat 

Pendekatan demokrasi edukatif tidak hanya memberi dampak positif dalam lingkungan sekolah, tetapi juga berdampak luas dalam masyarakat. Generasi yang terdidik dalam semangat demokrasi edukatif cenderung lebih kritis terhadap informasi yang mereka terima. 

Mereka memiliki kemampuan untuk memahami dan menilai argumen-argumen dengan bijak, membedakan antara fakta dan opini, serta mengembangkan pemikiran kritis yang tajam. 

Lebih jauh lagi, siswa yang terlibat dalam pendekatan demokrasi edukatif cenderung menjadi pemimpin yang baik di masyarakat. Mereka memiliki keterampilan kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, dan kepercayaan diri untuk memperjuangkan keadilan dan persamaan hak bagi semua warga negara. 

Dengan demikian, pendekatan demokrasi edukatif membantu menciptakan generasi yang mampu memimpin masyarakat menuju arah yang lebih baik dan lebih demokratis. 

Demokrasi edukatif adalah fondasi penting dalam membentuk generasi yang paham akan nilai-nilai demokrasi dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya memperkuat kemampuan akademiknya tetapi juga membentuk karakternya sebagai warga negara yang bertanggung jawab. 

Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi pendidikan demokratis sebagai bagian integral dari kurikulumnya. Dengan cara ini, kita dapat membentuk masyarakat yang demokratis, inklusif dan berkeadilan, dimana setiap individu mempunyai suara dan peran  penting dalam pembangunan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun