Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tokoh Wayang Krisna dalam Dunia Pendidikan: Merenungkan Kearifan Lokal Melalui Tokoh Wayang dalam Dunia Pendidikan

1 November 2023   17:15 Diperbarui: 1 November 2023   17:20 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan budaya, termasuk seni wayang. Dalam dunia pewayangan, tokoh-tokoh seperti Krisna bukan sekedar tokoh cerita, tetapi juga perwujudan kearifan dan moralitas. 

Pembelajaran kearifan lokal melalui tokoh Wayang Krisna di kelas merupakan langkah penting dalam menemukan nilai-nilai budaya yang mendalam. 

Tulisan ini akan membahas bagaimana pendidik dapat merefleksikan dan mengajarkan kearifan lokal melalui pencitraan Krisna dalam pendidikan, membawa kearifan dan etika yang terdapat dalam tradisi wayang ke dalam kelas.


Kresna dalam mitologi Wayang

Kresna dalam mitologi Wayang Indonesia adalah sosok yang disegani dan sangat disegani. Ia digambarkan sebagai seorang pangeran yang bijaksana, penuh kasih sayang dan kecerdasan yang luar biasa. 

Dalam cerita-cerita wayang, Kresna kerap menghadapi berbagai tantangan dan konflik, namun ia selalu menemukan solusinya dengan kebijaksanaan dan cinta kasih. Kisah-kisah ini tidak hanya menghibur tetapi juga mencerminkan pelajaran moral yang mendalam. 

Mengajar Bersama Krishna : Pemahaman Intelektual dan Moral 

Pendidik sebagai pemimpin di kelas mempunyai tanggung jawab untuk memahami siswa secara intelektual dan moral dalam cerita-cerita Krishna. 

Saat belajar, pendidik dapat menggunakan cerita Krishna sebagai alat untuk mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, kesetiaan, kasih sayang, dan keadilan. Melalui cerita-cerita tersebut, siswa dapat merefleksikan dan memahami prinsip-prinsip kehidupan yang berharga.

Refleksi kearifan lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun