Pendidikan bukan sekedar mengembangkan pengetahuan akademis juga tentang pembentukan karakter dan kepribadian siswa. Di era globalisasi, di mana komunikasi dan interaksi lintas budaya semakin mudah,  kepemimpinan dan empati merupakan keterampilan yang  berharga.Â
Kepemimpinan memungkinkan siswa untuk membimbing, menginspirasi dan mempengaruhi orang lain, sementara empati membangun jembatan pemahaman dan kolaborasi.Â
Pada tulisan ini akan saya akan mencoba unutk mengeksplorasi strategi pembentukan karakter spesifik dalam konteks siswa sekolah menengah, dengan menyoroti pengembangan kepemimpinan dan empati sebagai elemen kunci.
Strategi pembentukan karakter siswa sekolah menengahÂ
1. Pengembangan Kepemimpinan melalui Proyek Kolaboratif
Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kepemimpinan adalah melalui proyek kolaboratif. Dalam proyek ini, siswa ditempatkan dalam tim dan diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas tertentu.Â
Kepemimpinan tim, delegasi tugas, dan mengelola konflik adalah keterampilan yang akan diperoleh melalui pengalaman ini. Proyek ini juga dapat melibatkan pembimbingan oleh guru atau mentor yang memberikan panduan dan masukan kepada siswa.
2. Pelatihan kepemimpinan dan rencana aksi
Menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan secara rutin dan meminta siswa  membuat rencana aksi kepemimpinan adalah strategi efektif lainnya.Â
Pelatihan ini dapat mencakup  berbicara di depan umum, manajemen waktu, dan keterampilan komunikasi. Setelah pelatihan, siswa diundang untuk merancang dan melaksanakan proyek kepemimpinan di sekolah atau komunitas lokal mereka.Â