Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merajut Benang Literasi Digital: Membangun Kesadaran IHT di Kalangan Pendidik

26 Oktober 2023   11:39 Diperbarui: 26 Oktober 2023   11:58 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IHT Literasi Di SMKN 10 Semarang (Sumber: Nitinegoro57)


Pentingnya mengintegrasikan ilmu IHT ke dalam kurikulum sekolah
Mengintegrasikan ilmu IHT ke dalam kurikulum sekolah merupakan langkah penting menuju peningkatan kesadaran IHT para pendidik. Literasi IHT dapat diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran, termasuk bahasa Inggris, IPS, dan sains. Misalnya, di kelas bahasa Inggris, siswa dapat belajar bagaimana menulis konten yang berkualitas dan etis  untuk Internet. Di kelas IPS, mereka dapat memahami dampak media sosial terhadap masyarakat. Dengan mempelajari mata pelajaran sains, mereka dapat memahami bagaimana teknologi informasi berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

1. Pemetaan Kebutuhan
Langkah pertama dalam meningkatkan kesadaran IHT di kalangan pendidik adalah dengan melakukan pemetaan kebutuhan. Hal ini mencakup survei atau kuesioner untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan IHT yang dimiliki pendidik saat ini. Dengan pemahaman menyeluruh mengenai kebutuhan mereka, program pelatihan dapat disesuaikan dengan lebih efektif.
2. Pengembangan program khusus
Berdasarkan peta kebutuhan, akan dilakukan pengembangan program pelatihan khusus ilmu IHT. Program ini harus mencakup aspek-aspek seperti penggunaan Internet yang aman, mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi yang dapat dipercaya, etika dalam penggunaan teknologi,  dan mengelola keselamatan dan penindasan maya.
3. Pelatihan Online dan Offline
program pelatihan dapat dilakukan secara online dan offline (tatap muka). Pelatihan online dapat mencakup webinar, kursus online, dan sumber daya digital lainnya. Pelatihan offline dapat mencakup seminar, lokakarya,  dan pelatihan langsung di sekolah atau pusat pelatihan.
4. Penggunaan studi kasus
Penggunaan studi kasus di kehidupan nyata mengenai dampak positif dan negatif  penggunaan media sosial, penyebaran misinformasi, dan bagaimana teknologi telah berubah Mengubah cara orang berinteraksi dapat membantu pendidik memahami  tantangan dan secara realistis peluang IHT akademik.
5. Kolaborasi dengan para ahli
Melibatkan para ahli di bidang literasi digital, keamanan online, dan etika media dalam mengembangkan dan menyampaikan program pelatihan dapat memberikan wawasan  dan memastikan bahwa materi yang diajarkan relevan dan terkini.
6. Melanjutkan pendidikan dan pendampingan
Literasi IHT merupakan keterampilan yang terus berkembang seiring  kemajuan teknologi. Jadi, para pendidik harus memanfaatkan pelatihan berkelanjutan untuk mengikuti perkembangan terkini di dunia digital. Selain itu, pendampingan dan dukungan dari mentor atau instruktur pasca pelatihan juga penting untuk membantu pendidik menerapkan keterampilan yang telah mereka pelajari ke dalam lingkungan belajar mereka.
7. Pengukuran dan evaluasi
Penting untuk mengukur efektivitas program pelatihan IHT dengan melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini dapat mencakup survei peserta, pengujian pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan, dan pemantauan penerapan keterampilan yang dipelajari di kelas.
8. Penghargaan dan pengakuan
Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada pendidik yang telah mencapai tingkat pemahaman IHT yang tinggi dapat menjadi motivator yang kuat. Hal ini dapat menciptakan budaya di sekolah atau lingkungan pendidikan yang menghargai dan mendorong pemahaman IHT.


Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara rinci dan terorganisir, kesadaran akan IHT di kalangan pendidik dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal ini tidak hanya akan membekali para pendidik dengan keterampilan yang diperlukan untuk membimbing siswa tetapi juga  menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, beretika, dan inovatif di mana  siswa dapat berkembang dan berkembang di dunia digital yang selalu berubah.


Di dunia yang semakin terhubung secara digital, penguasaan IHT sangat penting untuk membekali pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membimbing siswa menuju masa depan yang sukses. Memahami pentingnya literasi digital dan mengintegrasikannya ke dalam program pendidikan merupakan langkah penting yang harus diambil oleh lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas pendidikan. Dengan meningkatkan kesadaran IHT di kalangan pendidik, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan inovatif sehingga siswa dapat berkembang dan belajar secara efektif. Sebagai perusahaan yang berbasis teknologi, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa generasi masa depan memiliki keterampilan dan pengetahuan  untuk sukses di dunia yang semakin digital. Oleh karena itu, menjalin budaya digital dan meningkatkan kesadaran tentang IHT di kalangan pendidik merupakan langkah awal yang  penting menuju masa depan pendidikan yang cerah dan kompetitif. Semoga tulisan kali ini bermanfaat untukpara pembaca kompasiana semuanya, salam sehat selalu buat anda semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun