Mohon tunggu...
Nita Yulianti
Nita Yulianti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris UPTD SMP Negeri 5 Karossa

Pendidikan Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Reading Skill Materi Descriptive Text (Animal) Siswa Kelas VIIa SMP Negeri 5 Karossa Melalui Model PBL (Best Practice)

11 Desember 2022   13:28 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:06 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses pembelajaran merupakan interaksi langsung yang terjadi antara guru dan para siswa untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. Pencapaian hasil belajar Bahasa Inggris yang masih rendah pada setiap tingkatan dan jenjang pendidikan, dapat dijadikan sebagai salah satu indikasi masih rendahnya kemampuan membaca dalam Bahasa Inggris pada siswa. Dalam praktik dan proses pembelajaran masih terjadi kesenjangan kemampuan siswa dalam membaca dan masih jauh dari harapan atau batasan minimal KKM Bahasa Inggris.

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan pembelajaran keterampilan membaca tidak mencapai hasil yang diharapkan yaitu penguasaan kosakata (vocabulary) siswa. penguasaan kosakata (vocabulary) dalam bahasa Inggris masih sangat minim. Faktor itu dapat membuat siswa merasa sangat kesulitan dan merasa kurang tertarik untuk meningkatkan kemampuan membaca. Rendahnya kemampuan membaca inilah yang juga dialami oleh siswa kelas 7A di UPTD SMP Negeri 5 Karossa, khususnya pada materi descriptive text (person) dengan kompetensi dasar: membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang serta menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis terkait orang. Permasalahan ini diketahui melalui hasil tes kompetensi awal yang dilakukan oleh guru.

Berdasarkan hasil pengamatan, kesulitan yang dialami siswa kelas 7A SMP Negeri 5 Karossa ini terjadi disebabkan beberapa hal berikut:

  • Tingkat penguasaan kosakata (vocabulary) dalam bahasa Inggris masih sangat minim.
  • Model dan media pembelajaran yang digunakan kurang meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (best practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan media yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran materi descriptive text (person) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan media mind map. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan refrensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam kompetensi yang sama.

Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur serta wawancara dengan pakar dan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dan media mind map ini memiliki beberapa tantangan. Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning dan media mind map dalam aksi ini adalah sebagai berikut:

  • Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
  • Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan kebutuhan siswa.
  • Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:

  • Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas printer sekolah untuk mencetak mind map dan LKPD, meminjam projector untuk mendukung media PPT yang disiapkan, dan memberi arahan kepada siswa untuk mempersiapkan diri melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi.
  • Guru melakukan observasi untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa. Observasi ini dilaksanakan pada pertemuan sebelum pelaksanaan aksi.
  • Kegiatan presentasi dilakukan secara berkelompok dengan tiap siswa mempresentasikan maksimal 3 poin hasil kerja kelompoknya agar dapat lebih menghemat waktu dan memberi kesempatan kepada semua kelompok secara menyeluruh untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan media mind map dengan langkah kegiatan sebagai berikut:

Orientasi pada Masalah

  • Disajikan gambar melalui power point, kemudian siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
  • Siswa mengamati video "descriptive text (Person)" yang diputarkan oleh guru.

Mengorganisasi

  • Siswa dikelompokkan menjadi empat kelompok dan menerima LKPD dan Lembar Mind Map.
  • Setelah menerima LKPD dan Lembar Mind Map, siswa mencermati penjelasan guru tentang pengerjaan tugas yang akan dilakukan dalam kelompok.
  • Setiap kelompok mengerjakan LKPD 1 dengan melengkapi teks rumpang berdasarkan informasi dari video.
  • Setiap kelompok mengerjakan lembar mind map berdasarkan informasi dari video dan teks.

Membimbing penyelidikan

  • Setelah memahami cara pengerjaan tugas, siswa mengerjakan tugas secara berkelompok.
  • Kelompok (yang memiliki kesulitan) meminta arahan guru.

Mengembangkan

  • Setiap siswa yang kelompok telah selesai mengerjakan LKPD dan Lembar Mind Map menganalisis hasil diskusi kelompoknya.
  • Setelah mendapatkan arahan dan mempersiapkan hasil diskusi masing-masing kelompoknya, siswa bersiap untuk melakukan presentasi di depan kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun