Mohon tunggu...
Nita Yulianti
Nita Yulianti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris UPTD SMP Negeri 5 Karossa

Pendidikan Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Writting Skill Siswa Materi Self Introduction Kelas VIIa SMP Negeri 5 Karossa Melalui Model PBL(Best Practice)

29 November 2022   21:44 Diperbarui: 11 Desember 2022   13:21 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menulis adalah mengungkapkan isi pikiran, ide, pendapat atau keinginan yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Namun, menulis bukanlah perkara mudah, butuh ketepatan dalam menggunakan unsur-unsur bahasa, pengorganisasian wacana dalam bentuk karangan, dan ketepatan dalam menggunakan bahasa serta pemilihan kata yang mudah dipahami dan dimengerti.

Kesulitan menulis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menyebabkan pembelajaran keterampilan menulis tidak mencapai hasil yang diharapkan. Faktor-faktor tersebut dapat berupa penguasaan kosakata serta penguasaan penggunaan keterampilan mikrobahasa. Faktor-faktor itu dapat membuat seseorang tidak mampu mengungkap gagasan, opini dan ide dalam rangkaian kalimat sehingga membuat orang kesulitan menulis. 

Kesulitan menulis inilah yang juga dialami oleh siswa kelas 7A di UPTD SMP Negeri 5 Karossa, khususnya pada materi Introduction Oneself and Others dengan kompetensi dasar: mengidentifikasi teks interaksi transaksional yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri serta menyusun teks interaksi transaksional yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri. Permasalahan ini diketahui melalui hasil tes kompetensi awal yang dilakukan oleh guru.

Berdasarkan hasil pengamatan, kesulitan yang dialami siswa kelas 7A SMP Negeri 5 Karossa ini terjadi disebabkan beberapa hal berikut:

  • Tingkat penguasaan kosakata siswa masih kurang.
  • Rendahnya penguasaan penggunaan keterampilan mikrobahasa, seperti penggunaan tanda bahasa, kaidah-kaidah penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunanan klausa, dan kalimat dengan struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf.
  • Model dan media pembelajaran yang digunakan kurang meningkatkan kemampuan menulis siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan media yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. 

Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran materi Self Introduction dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan media worksheet. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan refrensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam kompetensi yang sama.

Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur serta wawancara dengan pakar dan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dan media worksheet ini memiliki beberapa tantangan. Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning dan media worksheet dalam aksi ini adalah sebagai berikut:

  • Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
  • Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan kebutuhan  siswa.
  • Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:

  • Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas printer sekolah untuk mencetak worksheet dan LKPD, meminjam projector untuk mendukung media PPT yang disiapkan, dan memberi arahan kepada siswa untuk mempersiapkan diri melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi.
  • Guru melakukan observasi untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa. Observasi ini dilaksanakan pada pertemuan sebelum pelaksanaan aksi.
  • Kegiatan presentasi dilakukan secara berkelompok dengan tiap siswa mempresentasikan maksimal 3 point hasil kerja kelompoknya agar dapat lebih menghemat waktu dan memberi kesempatan kepada semua kelompok secara menyeluruh untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan media worksheet dengan langkah kegiatan sebagai berikut:

  • Orientasi pada Masalah

Disajikan gambar melalui power point, kemudian siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Siswa mengamati video “Self Introduction” yang diputarkan oleh guru.

  • Mengorganisasi

Siswa dikelompokkan menjadi empat kelompok dan menerima lembar worksheet.

Setelah menerima worksheet, siswa mencermati penjelasan guru tentang pengerjaan tugas yang akan dilakukan dalam kelompok.

Setiap kelompok mengerjakan worksheet 1 dengan menuliskan fungsi social, struktur umum, dan unsur kebahasaan dari video yang dimainkan oleh guru.

Setiap kelompok mengerjakan worksheet 2 dengan menjawab pertanyaan.

Setiap kelompok mengerjakan worksheet 3 dengan membuat dialog sederhana tentang memperkenalkan jati diri.

  • Membimbing penyelidikan

Setelah memahami cara pengerjaan tugas, siswa mengerjakan tugas secara berkelompok.

Kelompok (yang memiliki kesulitan) meminta arahan guru.

  • Mengembangkan & Menyajikan hasil

Setiap siswa yang kelompok telah selesai mengerjakan worksheet 1,2 dan 3 menganalisis hasil diskusi kelompoknya.

Setelah mendapatkan arahan dan mempersiapkan hasil diskusi masing-masing kelompoknya, siswa bersiap untuk melakukan presentasi di depan kelas.

Setelah persiapan selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian antar sesama anggota kelompok.

  • Menganalisis & Mengevaluasi

Setelah semua kelompok selesai, siswa menyerahkan worksheet kepada guru untuk koreksi.

Selanjutnya, siswa mencermati evaluasi dari guru terhadap kegiatan diskusi dan presentasiyang telah dilakukan.

Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan siswa di akhir pembelajaran dapat disimpulkan bahwa siswa senang dengan pembelajaran model Problem Based Learning dan media worksheet serta kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat membuat dan mempresentasikan teks interaksi transaksional terkait self introduction dengan benar dan kreatif.

Selain itu, aksi ini juga berdampak pada peningkatan penguasaan kosakata serta penguasaan penggunaan keterampilan mikrobahasa siswa.

 Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah pembelajaran dengan model Problem Based Learning dan penggunaan media worksheet yang membantu peningkatan kemampuan siswa dalam menulis dan meningkatkan antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. 

Hal ini juga dapat dilihat dari hasil penilaian evaluasi siswa yang menunjukkan perubahan yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, kemampuan siswa dalam menulis pada pembelajaran memperkenalkan jati diri dengan menggunakan model Problem Based Learning dan media worksheet dapat disimpulkan berhasil.

 Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan media pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Referensi

Nur, Nisfatun. 2018.  Pengaruh Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa Kelas X SMK Kesehatan Yahya Bima Kecamatan Woha Kabupaten Bima. di akses di https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/2920-Full_Text.pdf

https://www.kajianpustaka.com/2013/07/pengertian-tujuan-dan-tahapan-menulis.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun