Mohon tunggu...
Nitatri W
Nitatri W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS Beri Pelatihan Keterampilan Meronce dan Pemasaran Produk Pada IPPNU Kota Semarang

23 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 23 Februari 2024   07:37 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMARANG - Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prodi PGSD dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan pelatihan meronce dan pemasaran produk di IPPNU Kota Semarang.

Sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM,  mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS memberikan pelatihan meronce manik-manik. Target sasaran pelatihan ini pada kalangan pemuda putri IPPNU pada rentang usia  12 -- 25 tahun. Di usia tersebut sangat cocok diberikan keterampilan karena selain menambahkan kreativitas juga dapat memberikan keterampilan hidup untuk mempersiapkan agent of change menghadapi tantangan di masa depan yang lebih baik.

"Kami memilih IPPNU sebagai sasaran pelatihan karena organisasi ini merupakan wadah pengembangan potensi generasi muda Nahdlatul Ulama pada segment pelajar, santri, dan mahasiswa agar bisa berkembang secara optimal. Harapan kami nantinya ilmu dari pelatihan yang kami berikan dapat ditularkan atau diajarkan pada skala Masyarakat yang lebih luas." Ujar Eris Budi Laksono selaku ketua kegiatan proyek kepemimpinan.

Keterampilan meronce dipilih karena alat dan bahan mudah didapat dan modal yang tergolong murah, ditambah proses pengerjaan yang tidak memakan waktu lama bisa dikerjakan di waktu luang. Didukung juga sasaran pasar yang bisa menyasar segala usia. 

Kegiatan berlangsung sangat menyenangkan seluruh peserta dari IPPNU terlihat antusias mengikuti pelatihan meronce dari Mahasiswa PPG. Hal ini juga dibuktikan dari setiap peserta selama pelatihan menghasilkan 2-3 produk aksesoris beragam seperti phone charm, gelang, kalung dan gantungan kunci. 

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Selain pelatihan meronce peserta juga diberikan pelatihan mengenai pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi di era digital pada marketplace  Shopee, Tik Tok dan media sosial lainnya. Agar nantinya dapat menjadi sebuah peluang untuk membuka usaha atau ide bisnis yang dapat dirintis oleh peserta pelatihan. Untuk memasarkan produk di dalam sebuah marketplace, setidaknya pelaku usaha harus melalui tiga tahap hingga siap menjual produknya ke konsumen. Tiga tahap tersebut yakni pendaftaran dan membuka toko, menambahkan katalog produk, dan menerima pesanan dari konsumen.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dukungan luar biasa diperoleh dari ketua IPPNU "Kami sangat berterimakasih pada mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS yang telah memberikan pelatihan meronce ini, sangat bermanfaat bagi kami nantinya" ujar Nur Khasanah selaku ketua IPPNU.  

Adapun harapan dari terlaksananya pelatihan meronce hingga pemasaran-nya ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi peserta pelatihan IPPNU Kota Semarang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun