Dengan atau tanpa kenaikan harga BBM, pasar obligasi sudah mencerminkan ekspektasi inflasi yang meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena kenaikan suku bunga. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah harus melakukan beberapa hal untuk menjaga stabilitas sektor keuangan, yaitu:Â
Pertama, harus menginformasikan kepada pasar keuangan bahwa kemungkinan defisit anggaran lebih rendah dari target anggaran tahun 2022. Goal. untuk menerbitkan obligasi pemerintah lebih rendah. Hal ini membuat ekspektasi likuiditas tetap tersedia saat permintaan kredit pulih.Â
Kedua, melakukan perubahan harga barang-barang yang diatur pemerintah. Peningkatan skala kecil dan keterjangkauan penting dalam mengendalikan ekspektasi inflasi. Ketiga, jika kondisi ekonomi terus membaik, perlu diperhatikan komunikasi untuk menghindari penggunaan penuh kebijakan SKB-3. Hal ini penting karena pembelian obligasi bank sentral di pasar utama pada masa inflasi dapat menyebabkan peningkatan jumlah uang beredar yang sangat besar sehingga meningkatkan risiko di sektor keuangan.Â
Hal-hal tersebut di atas terus mengkhawatirkan pasar modal Indonesia di tengah pemulihan ekonomi dan tingginya harga komoditas. Mari kita semua berharap agar Indonesia mendapatkan lebih banyak keuntungan dari tingginya harga komoditas saat ini dan kembali ke kondisi ekonomi yang normal secepat mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H