Analisis Potensi Wilayah Menggunakan Metode LQ SS di Kabupaten Kotabaru Tahun 2019

      Berdasarkan tabel potensi wilayah sektor perikanan di Kabupaten Kotabaru, terdapat peluang pengembangan yang beragam di setiap kecamatan. Pada sektor perikanan laut, beberapa kecamatan menunjukkan potensi "prospektif" yang tinggi, seperti Pulau Sembilan, Pulau Laut Barat, Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Kepulauan, Pulau Sebuku, Pulau Laut Utara, Kelumpung Barat, Kelumpung Utara, dan Sampanahan yang ideal untuk pengembangan perikanan laut. Sebagian besar kecamatan di wilayah ini, seperti Pulau Laut Barat, Pulau Sebuku, Pulau Laut Tengah, Kelumpang Hilir, Kelumpang Hulu, Hampang, Sungai Durian, Kelumpang Tengah, Kelumpang Barat, Pamukan Utara dan Pamukan Barat juga memiliki potensi "prospektif" untuk perairan umum, yang menunjukkan adanya sumber daya air tawar yang mendukung perikanan. Untuk budidaya laut, kecamatan seperti Pulau Laut Barat menunjukkan potensi "prospektif", sementara tambak dan kolam sebagian besar masih berstatus "tertinggal" di banyak kecamatan, kecuali Pulau Laut Timur, Pulau Laut Tengah, Kelumpang Selatan, Kelumpang Hilir, Pamukan Selatan, dan Sampanahan yang memiliki potensi tambak "prospektif". Jaring apung umumnya masih berstatus "tertinggal", meskipun ada potensi "prospektif" di beberapa kecamatan seperti Pulau Laut Tanjung Selayar dan Kelumpang Barat. Dengan keberagaman kondisi ini, Kabupaten Kotabaru memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor perikanan laut, perairan umum, dan budidaya laut, terutama di wilayah yang sudah menunjukkan status prospektif, sambil mengatasi tantangan di sektor tambak, kolam, dan jaring apung yang masih tertinggal.

Sumber: Olah Data, 2024

      Kesimpulannya bahwa Kabupaten Kotabaru memiliki potensi ekonomi yang besar pada beberapa sektor utama yang dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan daerah. Analisis menggunakan Location Quotient (LQ) dan Shift Share mengidentifikasi sektor pertanian, terutama komoditas padi, sebagai sektor unggulan di berbagai kecamatan, sementara komoditas lain seperti jagung dan kedelai belum menunjukkan potensi yang merata. Pada sektor perkebunan, kelapa sawit menjadi komoditas dominan yang berpotensi besar untuk terus dikembangkan, bersama dengan karet dan kopi di wilayah tertentu. Sektor peternakan menunjukkan distribusi yang kuat pada sapi potong dan ayam kampung, meskipun beberapa komoditas seperti kambing dan babi masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Di sektor perikanan, perikanan laut di beberapa kecamatan menunjukkan keunggulan komparatif, khususnya pada tambak dan budidaya laut yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal. Secara keseluruhan, hasil analisis ini menggarisbawahi pentingnya dukungan kebijakan untuk mengoptimalkan sektor-sektor unggulan di Kabupaten Kotabaru, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.