Mohon tunggu...
Nita Riyana
Nita Riyana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hallo, perkenalkan saya Nita Riyana seorang mahasiswa semester 6 dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Pengelolaan Keuangan pada UMKM Bumbu Instan "Sutan Sati" di Bantul Yogyakarta

18 April 2023   20:16 Diperbarui: 19 April 2023   09:57 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian di Indonesia. UMKM merupakan bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga atau badan usaha kecil. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, total UMKM di Indonesia sebanyak 8,71 juta unit usaha pada tahun 2022. Salah satu UMKM yang berada di daerah Bantul Yogyakarta adalah UMKM Bumbu Instan "Sutan Sati".

          Bumbu Instan "Sutan Sati" merupakan usaha rumahan yang mengolah dan memasarkan bumbu instan dengan berbagai varian dan ukuran. Usaha Bumbu Instan "Sutan Sati" didirikan oleh Bapak Ridwan Sutan Sati bersama istrinya yaitu Ibu Elfika Chandra mulai dari tahun 2011. Tujuan Bapak Ridwan dalam mendirikan usahanya yaitu untuk meringankan beban ibu-ibu rumah tangga yang sering kali kerepotan dalam menyiapkan beragam bumbu masakan. UMKM Bumbu Instan "Sutan Sati" berlokasi di Soropaten, RT 06, Ringinharjo, Bantul, Bantul, Yogyakarta.

          Produk yang dijual di UMKM tersebut terdiri dari bumbu rendang, opor, gulai, tongseng, soto, sambal goreng dan rica-rica. Bumbu instan dijual dari harga Rp 2.500 untuk kemasan 25 gram dan Rp 5.000 untuk kemasan 40 gram. UMKM tersebut memasarkan produknya di sejumlah pasar tradisional dan gerai mini market yang berada di daerah Yogyakarta. Dalam menjalankan usahanya Bapak Ridwan dibantu oleh 3 orang karyawan. "Dalam sehari saya dapat menjual sekitar 500 sachet bumbu instan dan saat menjelang Idul Fitri seperti saat ini, produk saya terjual hingga 1.500 sachet dalam sehari", ungkap Bapak Ridwan, Sabtu (15/04/2023).

          Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mulai dari tahun 2020-2022 tidak menjadikan UMKM ini mengalami kerugian tetapi tetap berjalan seperti biasanya. Tentunya dalam menjalankan usaha dibutuhkan strategi terutama dalam bidang keuangan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik maka kelangsungan sebuah usaha akan tetap terjamin dan dapat memaksimalkan keuntungan. Strategi pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh UMKM Bumbu Instan "Sutan Sati" yaitu sebagai berikut :

1.   Membuat anggaran keuangan dengan bijak

          Pelaku UMKM perlu membuat anggaran keuangan dengan bijak sehingga dapat mengetahui biaya-biaya apa saja yang perlu dikeluarkan untuk menjalankan bisnis. Dengan membuat anggaran keuangan juga akan mempermudah dalam memperkirakan penghasilan yang akan didapatkan. Dalam membuat anggaran keuangan, UMKM Bumbu Instan "Sutan Sati" membuat daftar prioritas kebutuhan dan menghindari pengeluaran yang tidak penting bagi kemajuan bisnis. Anggaran keuangan disusun untuk jangka pendek hingga jangka panjang.

2.   Melakukan pencatatan transaksi keuangan 

          Pencatatan transaksi keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah usaha. Pencatatan transaksi keuangan bagi UMKM dapat dilakukan menggunakan buku ataupun aplikasi seperti BukuWarung, BukuKas dan Finansialku. UMKM Bumbu Instan "Sutan Sati" selalu menyimpan bukti transaksi berupa kuitansi dan nota pembelian sehingga memudahkan dalam melakukan pencatatan. Pencatatatan transaksi keuangan dilakukan untuk setiap pemasukan dan pengeluaran sehingga mempermudah UMKM Bumbu Instan "Sutan Sati" dalam mengetahui berapa jumlah modal yang digunakan dan berapa keuntungan yang didapatkan.

3.   Memisahkan antara uang pribadi dengan uang usaha

          Dalam menjalankan sebuah usaha sebaiknya antara uang pribadi dengan uang usaha dipisahkan. UMKM Bumbu Instan "Sutan Sati" memisahkan uang dengan cara membuat rekening yang berbeda. Uang pribadi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan uang usaha dari hasil penjualan digunakan sebagai modal untuk membeli bahan baku, peralatan atau perlengkapan untuk bisnis dan menggaji karyawan. Dengan memisahkan uang pribadi dan uang usaha maka keuntungan yang didapatkan selama usaha tersebut dijalankan dapat diketahui dengan mudah dan tidak tercampur dengan uang pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun