Akhirnya Google Allo resmi diluncurkan tanggal 21 September 2016, setelah diumumkan tanggal 18 Mei 2016 (bersama dengan Google Duo).
[caption caption="aplikasi Google Allo di Play Store"][/caption]
Jika Duo di khususkan untuk Video Chatting, maka Allo lebih ke Text Messaging. Pokoknya urusan kirim pesan adalah tugas Allo.
Allo dikabarkan akan menjadi penantang berat bagi Whatsapp. Sepertinya memang ambisi Google untuk menjadikan Allo sebagai aplikasi pesan instan yang lengkap.
Dengan ukuran 10 MB, Allo sudah lebih dari 5 juta kali diunduh sejak pertama kali di luncurkan. Artinya para pengguna menanggapi Allo dengan cepat hanya dalam kurun waktu 2 minggu.
Allo dapat digunakan baik Android maupun iOS. Berita terbaru mengabarkan, akan ada versi PC-nya.
[caption caption="posisi Allo di Play Store"]
Berikut ini catatan tentang Allo versi saya, setelah mengutak-atik selama beberapa hari :
1. Quick Response Smart Reply
Anda tahu acara "Who wants to be a millionaire?". Bila peserta bingung menjawab sebuah pertanyaan maka dia akan mendapat bantuan yang disediakan.
Smart Replybisa diibaratkan seperti itu.
[caption caption="anda tinggal pilih kata-kata yang cocok (sumber : www.allo.google.com)"]
Allo akan memberikan beberapa alternatif jawaban untuk anda pilih, secara otomatis. Anda tidak wajib untuk menggunakannya.
Smart Reply saat ini hanya dalam bahasa Inggris saja. Untuk bahasa Indonesia, jadi kurang pas antar pesan satu dengan yang lainnya. Contoh dibawah ini :
[caption caption="jawabannya tidak "klop" dengan pertanyaan"]
2. Doodling
Mengekspresikan pesan anda dengan stickers atau emoticons sudah biasa bukan? Tapi bagaimana jika anda membuat doodles langsung di text box area yang sama?
[caption caption="corat coret sesuka saya"]
Foto apapun yang ada, bisa anda kreasikan, kemudian kirim ke teman anda, langsung dilakukan semua dalam satu aplikasi.
3. Capture with Size
Apalah artinya aplikasi pesan tanpa kirim-kirim gambar.
[caption caption="contoh layar yang di atur sebagian dan seluruhnya"]
Allo memudahkan penggunanya untuk mengambil gambar sesuai ukuran layar. Semuanya terserah anda.
Caranya, sentuh tanda kotak di pojok kanan atas (lihat gambar sebelah kiri). Maka layar akan penuh.
4. SHOUT or Whisper It
Anda lagi marah, kesal? Ungkapkan saja lewat tulisan dengan ukuran terbesar. Seolah-olah anda sedang meneriakkan kekesalan anda.
Tahan tanda "kirim", arahkan ke atas untuk memperbesar ukuran tulisan, ke bawah untuk mengecilkan dan ke tengah untuk kembali normal. Mudah.
[caption caption="ukuran tulisan di Allo"]
Saya tidak tahu dengan aplikasi pesan yang lain, karena saya membandingkan dengan Whatsapp.
5. Google Assistant
Ini dia, "pembantu virtual" saya. Sesuai namanya, Assistant memang difungsikan sebagai "pembantu" alias asisten pribadi. Bagaikan kamus, Assistant akan memberikan bantuan informasi apapun yang anda butuhkan pada saat itu juga - on the go.
Assistant bisa anda panggil ditengah-tengah percakapan anda dan teman anda ataupun di grup, sehingga semua bisa langsung melihat.
Cukup ketik @google, ketik pertanyaan anda ( ingat dalam bahasa Inggris ya ). Maka jawaban pun muncul.
[caption caption="Assistant di antara kita"]
Anda pun bisa one-on-one alias bercakap-cakap dengan Assistant.
[caption caption="percakapan saya dengan "asisten" saya"]
Google Assistant ini masih dalam bentuk Preview Edition. Assistant memang akan terus melekat bersama Allo dan bisa digunakan dalam berbagai bahasa.
"Google Trip juga akan dilengkapi Google Assistant"
4. Pop Up Notification
Allo dijuluki : A Smarter Messaging, mungkin ada benarnya.
Pengalaman saya mencoba Allo dan mengirim pesan kepada 3 orang yang tidak mengunduh Allo.
Hasilnya, 2 orang menerima dalam bentuk Pop Up dan 1 orang terhubung langsung ke SMS.
[caption caption="contoh pop up yang diterima, tetapi belum mengunduh allo"]
Mereka yang menerima dalam bentuk pop up bisa menjawab langsung tanpa harus mengunduh dulu. Tetapi terbatas hanya text-to-text saja.
Berbeda dengan yang menerima dalam bentuk SMS. Dia diminta untuk mengunduhnya dulu.
[caption caption="sms dari allo bagi yang belum punya allo"]
5. Stickers
Google bekerja sama dengan seniman dan studio seni independen dari seluruh dunia untuk membuatstickers lucu yang beda daripada lainnya.
[caption caption="stiker lucu"]
"Stickers Allo mengingatkan saya dengan stickers yang dimiliki oleh Facebook dan LINE"
6. Incognito Mode Allo menjamin penggunanya dengan enkripsi end-to-end. Tetapi enkripsi end-to-end hanya ada di Incognito Mode, tidak seperti Whatsapp, dimana enkripsi sudah menjadi satu kesatuan utuh. Jadi sebelum memulai chatting anda harus berpikir dulu, apakah perlu menggunakan Default Mode atau Incognito Mode.[caption caption="layar incognito berbeda dengan default"]
3. Tidak ada preview jika sebuah pesan baru masuk. Anda hanya mendapat notifikasi dari Allo bahwa ada pesan baru. Bahkan di daftar pesan juga tidak ditampilkan tulisan pesan.
[caption caption="perbedaan incognito dan default "]
Selebihnya, seperti rekam video, kirim foto, emoticon dan rekam suara sama dengan aplikasi lain. Allo juga bisa memblokir nomor telepon. Kekurangan Allo dibanding Whatsapp yaitu mengirim dokumen dan kontak telepon.
Kesimpulan secara umum menurut saya, Allo layak dicoba.
Dari sekian banyaknya aplikasi pesan yang sudah beredar, Allo berusaha untuk bisa menarik para pengguna aplikasi pesan lain pindah ke lain hati.
Tidak mudah memang. Karena alasan klise, para pengguna aplikasi lain sudah merasa nyaman dan terbiasa dengan aplikasi lama mereka. Apalagi, grup chat yang sudah banyak. Satu lagi, malas untuk pindah, karena harus mengunduh dan belajar mengenal dari awal lagi. Untuk saat ini, hati saya masih bersama Whatsapp. Bagaimana dengan anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H