Mohon tunggu...
Yulia RiaNita
Yulia RiaNita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo teman-teman saya YULIA RIA NITA Hobby saya tidur, saya Mahasisiwa dari UIN KHAS JEMBER yang ingin menyampaikan sedikit ilmu yang telah saya pelajari di semester 2.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Konstruktivisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

1 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 1 Juni 2024   12:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Definisi Teori Belajar Konstruktivisme

  • Konstruktivisme ialah perspektif yang menyatakan bahwa siswa membangun pengetahuan mereka dari pengalaman pribadi, yang merupakan proses yang unik bagi setiap individu. Menurut Piaget (1971), konstruktivisme menjelaskan bagaimana siswa secara individu beradaptasi dan meningkatkan pemahaman mereka. Ini juga mencerminkan pergeseran dari paradigma behaviorisme ke teori kognitif. Epistemologi behavioris menekankan pada kecerdasan, tujuan domain, tingkat pengetahuan, dan penguatan, sementara epistemologi konstruktivis berpendapat bahwa siswa membangun pengetahuan mereka melalui interaksi dengan lingkungan. "Pembelajaran konstruktivis" memiliki empat asumsi inti: Pertama, siswa secara aktif membangun pengetahuan fisik mereka melalui pembelajaran. Kedua, pengetahuan simbolis terbentuk saat siswa merepresentasikan tindakan mereka sendiri. Pengetahuan juga terbentuk secara sosial saat siswa berbagi makna dengan orang lain. Terakhir, pengetahuan teoritis dibangun saat siswa berusaha menjelaskan konsep yang belum mereka pahami sepenuhnya

Menurut beberapa ahli definisi teori belajar konstruktivisme ialah:

>Von Glasersfeld 

Teori belajar yang dikembangkan oleh Ernst Von Glasersfeld dikenal sebagai Konstruktivisme Radikal. Menurut Von Glasersfeld, Pengetahuan yang kita miliki adalah hasil dari proses pembentukan pribadi kita, dipengaruhi oleh cara kita memahami dan mempersepsikan realitas di sekitar kita.Konstruktivisme Radikal ini didefinisikan sebagai teori pengetahuan yang memberikan pendekatan pragmatis terhadap pertanyaan tentang realitas, kebenaran, dan pemahaman manusia. Teori ini sangat dipengaruhi oleh konstruktivisme Jean Piaget, tetapi juga oleh ide-ide lainnya.

>Lorsbach dan Tobin 

Teori belajar yang dikembangkan oleh Lorsbach dan Tobin menekankan konstruktivisme, di mana pembelajaran dianggap sebagai proses aktif di mana siswa membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri dari pengalaman pribadi. Mereka percaya bahwa pengetahuan tidak dapat sekadar dipindahkan dari guru ke siswa; sebaliknya, siswa harus aktif membangun pengetahuan mereka dengan mengintegrasikan pengalaman sebelumnya. Upaya mereka termasuk memberikan makna pada materi pelajaran dengan menghubungkannya dengan pengalaman masa lalu siswa. Selain itu, mereka menyoroti peran penting lingkungan belajar dalam teori efikasi diri mereka, yang menekankan persepsi siswa terhadap lingkungan belajar mereka.

>Driver dan Oldham 

Teori pembelajaran konstruktivis menjelaskan bahwa pembelajaran melibatkan siswa dalam membangun pengetahuan pribadinya. Pengetahuan disimpan dalam pikiran individu yang sedang belajar. Artinya, siswa harus aktif dalam proses pembelajaran, menggunakan pikiran mereka untuk mengembangkan konsep dan memberi makna pada materi yang dipelajari. Intinya, motivasi belajar siswa sendiri menjadi kunci dalam belajar. Peran guru dalam pendekatan konstruktivis adalah membimbing dan memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri, bukan hanya meneruskan pengetahuan dari guru kepada siswa. Hal ini menuntut pemahaman mendalam terhadap cara berpikir dan sudut pandang siswa dalam proses belajar.

Tujuan Belajar menurut Aliran Konstruktivisme

Tujuan utama teori konstruktivisme adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Beberapatujuan spesifiknya meliputi:

  • Mendorong Kreativitas Berpikir: Konstruktivisme mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif melalui pengalaman langsung dan refleksi.
  • Memperluas Pengetahuan: Teori ini memungkinkan siswa mengembangkan pengetahuan melalui eksplorasi aktif dan konstruksi pengetahuan yang berkelanjutan.
  • Eksplorasi Pengetahuan Baru: Pembelajaran konstruktivis mendorong siswa menemukan pengetahuan baru melalui interaksi langsung dengan lingkungan.
  • Pengembangan Keahlian yang Sesuai: Konstruktivisme membantu siswa mengembangkan keahlian sesuai potensi dan minat mereka, membantu mereka mencapai tujuan karier dan pribadi.
  • Mendorong Kemandirian Berpikir: Tujuan utama konstruktivisme adalah menciptakan pembelajar yang mandiri dan otonom, mampu berpikir kritis dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang dimilikinya.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Konstruktivisme

Keunggulan dari pendekatan konstruktivisme mencakup sejumlah aspek yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Pertama, konsep ini mengubah peran guru menjadi lebih sebagai pembimbing daripada satu-satunya sumber pengetahuan. Ini mendorong siswa untuk aktif menggunakan metode seperti latihan, diskusi, dan pengalaman pribadi mereka dalam memperoleh pengetahuan, membuat pembelajaran lebih bervariasi dan menantang.

Kedua, pendekatan ini mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif dan kreatif dalam menghubungkan konsep-konsep dan pengetahuan yang mereka dapatkan, baik dalam maupun di luar lingkungan sekolah, dengan harapan mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam serta mengaitkan pengetahuan baru dengan yang sudah ada.

Ketiga, pembelajaran konstruktivis memberikan makna yang lebih mendalam karena siswa didorong untuk mengaitkan informasi yang diterima dengan pengalaman pribadi mereka, menghasilkan koneksi yang kuat antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Keempat, pendekatan ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk menghubungkan pengetahuan dari berbagai sumber dengan apa yang dipelajari di sekolah, yang pada gilirannya mendorong terbentuknya konsep yang lebih baik dan relevan bagi siswa.

Kelima, konstruktivisme mengakui perbedaan individual siswa dan menghargai bahwa setiap siswa memiliki cara belajar yang unik, memberikan ruang bagi pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.

Terakhir, pendekatan konstruktivis mendorong guru untuk berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran, sementara siswa didorong untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan sendiri, menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan progresif.

 

Kurangnya Aspek Konstruktivisme, yakni dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses yang tidak hanya tentang mengambil informasi dari luar dan mengalir ke dalam diri siswa; sebaliknya, hal itu melibatkan pengalaman siswa yang diarahkan melalui proses asimilasi dan akomodasi, yang pada akhirnya mengarah pada pembaruan struktur kognitif mereka. Peran siswa dalam konstruktivisme dianggap sebagai proses pembentukan pengetahuan, sedangkan peran guru atau pendidik adalah mendukung siswa dalam mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri, bukan sekadar menyampaikan pengetahuan yang telah dimiliki.

 

Pendekatan ini menekankan bahwa aktivitas utama dalam proses pembelajaran adalah upaya siswa dalam mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri, menyoroti keterlibatan aktif mereka dalam proses belajar. Dalam hal evaluasi, pandangan ini menegaskan bahwa lingkungan belajar harus memberikan dukungan yang kuat untuk memfasilitasi berbagai pandangan, interpretasi, serta aktivitas lain yang muncul dari pengalaman siswa terhadap realitas dan pembentukan pengetahuan.

Prinsip-prinsip Belajar Konstrukstivisme

Teori belajar kontruktivisme juga mempunyai beberapa prinsip-prinsip penting sebagai pemandu dalam aliran konstruktivisme, di antaranya adalah

  • Pengetahuan dikonstruk oleh siswa yang bersangkutan, hal ini dapat dilakukan secara personal atau social.
  • Pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada siswa, selain melalui kecakapan siswa tersebut untuk mau menalar.
  • Siswa yang selau aktif dalam mengontruksi hingga terlihat selalu adanya perubahan-perubahan konsep yang lebih matang dan akan semakin sesuai dengan konsep ilmiah.
  • Guru hanya sebagai fasilitas yang menyediakan sarana dan kondisi yang optimal agar siswa dapat mengontruksi dirinya sendiri.

Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran 

Penerapan teori konstruktivistik dalam konteks pembelajaran modern telah menghasilkan kemajuan dalam pembelajaran online (web learning) dan pembelajaran melalui media sosial (social media learning). Menurut Smaldino et al. (2012), terjadi perubahan besar dalam pendidikan abad ke-21 dengan integrasi internet dan media sosial, yang membawa perspektif baru terhadap pembelajaran. Pembelajaran melalui media sosial memungkinkan interaksi, kolaborasi, pertukaran informasi, dan pemikiran antara peserta didik. Demikian pula, pembelajaran online memungkinkan peserta didik menyelesaikan tugas mereka melalui internet dan berpartisipasi dalam pembelajaran kelompok menggunakan alat seperti Google Share. Kedua model pembelajaran ini sesuai dengan teori konstruktivistik karena memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menentukan kebutuhan belajar mereka sendiri.

Kesimpilannya:

Secara keseluruhan, teori konstruktivisme memberikan manfaat penting dalam pembelajaran, seperti meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman yang lebih dalam, kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan motivasi intrinsik. Namun, untuk menerapkan teori ini dengan baik, peran aktif guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung konstruksi pengetahuan oleh siswa sangat diperlukan.

Daftar pustaka:

.Teori belajar konstruktivisme menurut von glasersfeld dalam budiningsih 2005: 57 bahwa teori belajar humanistic . https://text-id.123dok.com/document/nq76nopky-teori-belajar-konstruktivistik-menurut-von-galserfeld-dalam-budiningsih-2005-57-bahwa-teori-belajar-humanistik.html. 15/04/24. 18.52 wib

Arafah. A. A. (2023). Implikasi teori belajar konstruktivisme pada pemebelajaran matematika. JPM. 13. 2. https://ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpm/article/view/946 14/04/24

Dhelilik. teori belajar konstruktiviktik dan impilikasinya dalam pembelajaran. https://bertema.com/teori-belajar-konstruktivistik-dan-implikasinya-dalam-pembelajaran/ .15/04/24. 17.08 wib

Edarabia.com. pengertian teori konstruktivisme,tujuan dan manfaatnya. https://executive-education.id/blog/teori-belajar-konstruktivisme/ . 15/04/24 18.04 wib

El-husna fadhilah , "makalah teori belajar kognitif Ernst von glaserfeld." 20-juli-2015 https://fdokumen.com/document/makalah-teori-belajar-kognitif-ernst-von-glaserfeld.html 13-apr-2024

Gamal thabroni.07/03/22. Teori belajar konstruktivisme -- pengertian,ciri prinsip dsb. https://serupa.id/teori-belajar-konstruktivisme-pengertian-ciri-prinsip-dsb/. 15/04/24 18.52wib

Hara. E . A. (2011). Pengantar analisis politik luar negeri:dari realime sampai konstruktivisme,jember: Nuansa cendekia.

KUSUMASTUTI, I., SABDANINGTYAS, L., & AKHYAR, F. PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK.

Masgumelar, N. K., & Mustafa, P. S. (2021). Teori belajar konstruktivisme dan implikasinya dalam pendidikan dan pembelajaran. GHAITSA: Islamic Education Journal, 2(1), 49-57.

Prastowo, A. (2015). Pembelajaran konstruktivistik-scientific untuk pendidikan agama di sekolah/madrasah,depok: PT.Rajagrafindo persada.

Sereliciouz. mei/07/2021. teori belajar kontruktivisme- pengertian,keunggulan,contoh. https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-belajar-konstruktivisme/ . 15/04/24. 18.14 wib

Sugrah, N. (2019). Implementasi teori belajar konstruktivisme dalam pembelajaran sains. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 19(2), 121-138.

Suparlan, S. (2019). Teori konstruktivisme dalam pembelajaran. Islamika, 1(2), 79-88.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun