Pada tahap ini, bayi belajar untuk membentuk rasa kepercayaan dasar terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Jika bayi mendapatkan perawatan yang konsisten dan responsif dari pengasuhnya, maka ia akan mengembangkan rasa aman dan kepercayaan dasar.
Jika bayi tidak mendapatkan perawatan yang memadai, maka ia akan mengembangkan rasa ketidakpercayaan terhadap lingkungan.
Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu (2-3 tahun)
Pada tahap ini, anak-anak belajar untuk mengembangkan rasa otonomi dan kontrol diri. Mereka mulai belajar untuk melakukan aktivitas sendiri, seperti makan, berpakaian, dan mengeksplorasi lingkungan.
Jika anak-anak tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan kemandirian, maka mereka akan mengembangkan rasa malu dan ragu-ragu.
Inisiatif vs Rasa Bersalah (3-6 tahun)
Pada tahap ini, anak-anak belajar untuk mengambil inisiatif dan memulai aktivitas-aktivitas baru. Mereka mulai mengembangkan rasa tanggung jawab dan tujuan hidup.
Jika anak-anak terlalu sering dilarang atau dikritik, maka mereka akan mengembangkan rasa bersalah yang berlebihan.
Ketekunan vs Inferioritas (6-12 tahun)
Pada tahap ini, anak-anak belajar untuk mengembangkan rasa ketekunan dan kompetensi dalam berbagai aktivitas, seperti sekolah, hobi, dan interaksi sosial.
Jika anak-anak tidak mendapatkan dukungan dan penghargaan yang memadai, maka mereka akan mengembangkan rasa inferioritas dan kurang percaya diri.