Mohon tunggu...
Nita Ramadhani
Nita Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa,hobi berenang

Perkenalkan nama saya nita ramadhani saya berasal dari kabupaten Bima dusun Sarita desa Punti kec. Soromandi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment yang di kemukakan oleh marya ainsworth dan John bowlby

21 Januari 2025   04:09 Diperbarui: 21 Januari 2025   04:09 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Attachment: Pandangan Mary Ainsworth dan John Bowlby

Teori attachment adalah salah satu teori psikologi yang paling berpengaruh dalam memahami hubungan antara individu, khususnya antara orang tua dan anak. Teori ini dikembangkan secara signifikan oleh dua tokoh penting, yaitu John Bowlby dan Mary Ainsworth.

Latar Belakang Teori Attachment

John Bowlby, seorang psikoanalisis Inggris, dikenal sebagai pelopor teori attachment pada tahun 1950-an. Ia berargumen bahwa anak-anak dilahirkan dengan kebutuhan biologis untuk membentuk ikatan emosional dengan pengasuh utama mereka, biasanya ibu. Bowlby percaya bahwa hubungan ini sangat penting untuk perkembangan psikologis dan emosional anak. Ia mengemukakan bahwa attachment tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga untuk memberikan rasa aman dan stabilitas emosional.

Bowlby merumuskan konsep 'attachment' sebagai suatu ikatan yang kuat dan tahan lama yang terbentuk antara anak dan pengasuhnya. Ia menyatakan bahwa pengalaman awal dalam hubungan ini akan mempengaruhi bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain di masa dewasa. Bowlby juga memperkenalkan konsep 'internal working models', yaitu cara anak memahami diri mereka sendiri dan orang lain berdasarkan pengalaman attachment yang mereka miliki.

Penelitian Mary Ainsworth

Mary Ainsworth, seorang psikolog yang bekerja dengan Bowlby, melanjutkan penelitian tentang teori attachment melalui studi empiris. Salah satu penelitiannya yang paling terkenal adalah 'Strange Situation' (situasi asing), yang dilakukan pada tahun 1970-an. Dalam penelitian ini, Ainsworth mengamati interaksi antara bayi dan ibu mereka dalam situasi yang dirancang untuk mengevaluasi pola attachment.

Ainsworth mengidentifikasi tiga pola attachment utama:

Attachment Aman: Anak-anak dengan pola ini merasa aman dan nyaman ketika bersama pengasuh mereka. Ketika pengasuh pergi, mereka cenderung merasa cemas, tetapi segera merasa lebih baik ketika pengasuh kembali. Mereka menunjukkan kepercayaan dan keterikatan yang kuat.

Attachment Tidak Aman-Enggan: Anak-anak ini menunjukkan ambivalensi. Mereka tampak cemas ketika pengasuh pergi, tetapi ketika pengasuh kembali, mereka mungkin menunjukkan perilaku yang bertentangan, seperti mendekat tetapi juga menolak untuk berinteraksi.

Attachment Tidak Aman-Penghindar: Anak-anak dengan pola ini cenderung menghindari pengasuh mereka. Mereka tidak menunjukkan kecemasan ketika pengasuh pergi dan tidak mencari kedekatan ketika pengasuh kembali. Ini bisa menunjukkan pengalaman negatif dalam hubungan attachment.

Dampak Teori Attachment

Teori attachment memiliki dampak yang luas dalam berbagai bidang, termasuk psikologi, pendidikan, dan bahkan terapi. Pemahaman tentang pola-pola attachment membantu profesional dalam memahami perilaku manusia dan memberikan pendekatan yang lebih baik untuk mendukung perkembangan anak. Misalnya, anak-anak dengan pola attachment aman cenderung memiliki hubungan yang lebih sehat di masa dewasa, sementara mereka dengan pola tidak aman mungkin menghadapi tantangan dalam hubungan interpersonal.

Pentingnya Pengasuhan juga ditegaskan dalam teori ini. Pengasuhan yang responsif dan konsisten dapat membantu membangun attachment yang sehat, sedangkan pengasuhan yang tidak konsisten atau mengabaikan dapat menyebabkan perkembangan pola attachment yang tidak sehat.

Berikut adalah contoh penerapan teori mereka:

1. Teori Attachment oleh John Bowlby

Contoh: Seorang bayi berusia 9 bulan menangis saat ibunya pergi bekerja dan merasa nyaman kembali hanya setelah ibunya pulang. Ini menunjukkan bahwa bayi telah mengembangkan attachment yang jelas dengan ibunya.

2. Kategori Attachment oleh Mary Ainsworth (Strange Situation Test)

Mary Ainsworth mengembangkan metode Strange Situation Test untuk mengamati pola attachment anak dengan pengasuhnya. Ia mengidentifikasi tiga pola attachment utama (kemudian ditambahkan pola keempat oleh)

1. Secure Attachment (Attachment Aman):

Anak merasa aman dan nyaman dengan pengasuh, tetapi juga dapat menjelajahi lingkungan.

Ketika pengasuh pergi, anak merasa 

cemas, tetapi dengan cepat

Kesimpulan

Secara keseluruhan, teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan kerangka kerja yang penting untuk memahami dinamika hubungan manusia, terutama antara pengasuh dan anak. Dengan memahami pola-pola attachment, kita dapat lebih baik mendukung perkembangan emosional dan sosial anak, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kualitas hubungan mereka di masa depan. Teori ini tetap menjadi bagian integral dari psikologi perkembangan dan terus berkembang seiring dengan penelitian baru.

 

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun