Perempuan dan jurnalis
Suatu hari, saya dapat pertanyaan dengan nada bercanda dari rekan saya, kira-kira begini,
Kenapa perempuan sedikit yang jadi jurnalis? Kalau kata sahabat saya karena perempuan gengsi kasi kabar duluan.Â
Padahal dalam dunia jurnalistik, apalagi wartawan siapapun dituntut untuk mengabarkan paling duluan.
Mungkin idiom itu terdengar lucu dan dianggap sebuah candaan.
Tetapi tahukah bahwa itu sebagai salah satu produk patriarki modern.
Dimana perempuan ketika melakukan sesuatu dengan mendahului "tugas" laki-laki, maka dianggap murahan dan tidak seharusnya seperti itu.
Padahal itu tidak ada kaitannya dengan harga diri sebagai seorang perempuan.Â
Perempuan pada dasarnya bisa melakukan apapun selama itu tidak mengganggu harga dirinya tanpa terdistraksi dengan pengkotakan patriarki modern antara perempuan dan laki-laki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H