Pagiku terbelalak karena mimpi semalam, yah, mimpi yang menghenyakkan aku pada masalalu yang gersang. Aku mulai aktifitasku pagi ini seperti biasa, paras tomboyku yang selalu ku busungkan untuk menutupi kemarahan, rona tegas yang kusuguhkan untuk menyibak kegeraman, dan terkadang kupasang sikap ramah bahkan bertingkah layaknya anak kecil untuk menutupi kekecewaan. yah, apalah arti emosiku, masalu yang kerap menyapa, tapi aku selalu berherap Hendra juga menyapa, tak hanya lukanya saja yang menyapa :(. Pagi ini aku berjalan menyusuri lorong, kulihat Hendra ada di persimpangan jalan bergerombol dengan teman-temannya, yah, seperti biasa ketika bertemu, aku panik!! karena setiap melihat dia, aku serasa dihantam getirnya kenangan. "Hendraaaaaa..." jerit sesal dalam hatiku, kenapa kita dipertemukan? kenapa kita sempat memeluk kedekatan? jika akhirnya semua jadi kenangan dan di penghujung cerita, aku hanyalah sebuah permainan.
Hendra, lelaki yang punya paras yang standart, tinggi tegap, dan punya senyum manis, (yapp... setiap kali dia tersenyum diiringi tatapan tajam... emmm... membuat jantungku berdegup "fals" hahaha...) dan yang utama, dia adalah lelaki pertama yang memperlakukanku benar-benar seperti wanita, perhatiannya, nada-nada rendahnya ketika berbicara, sopan, dhe el el... yaak ampuuuunn, jujur deh, gue paling benci sama cowok romantis, begini pan jadinya #eh hehehe. Pertemuan kami cukup singkat, dan tak perlu waktu lama bagi kami untuk saling mengenal. Dia rekan kerja paruh waktuku, kami hanya sekedar kenal, tapi tak pernah ngobrol. Entah, sore itu tempat kerjaku lumayan sepi, dan tiba-tiba dia datang mendekatiku sembari berkata "hp mu bagus, hp lama ya? boleh pinjam?
"ya, boleh (^_^)" sahutku.
Yah, hp ku biasa dijuluki sebagai "hp pengganjal pintu" tapi sepertinya dia tak ingin mengejek hp jadulku *emmm... paling-paling kalo udah akrab juga bakal ngledek, huuuuuuu :/* gumamku (dengan ekspresi manyun). tak berapa lama, hp dikembalikan, trus dia pergi gitu aja #dasaarrrrr huh! dan tiba-tiba ada bunyi sms (sounds like "ting") kubuka, "windi . . ." just it. kubalas "maaf, siapa ya?" and sending... dan gak nunggu lama . . . . . "tinggggggg" bunyi hp temenku (-_-)" *penonton kecewa...* aku kira balasan smsku :/
"Hei . . ." Hendra mengagetkanku,
"kamu . . ." jawabku,
Hendra menatapku sambil menjulurkan tangannya hendak bersalaman denganku.
"ha?@#$% maksutnya?" aku bingung dengan tampang bodoh! hahaha
"kamu tadi kan nanya, aku siapa? sekarang kita kenalan, aku Hendra :)"
"heik?" edisi mikir panjang ni gue "...emmm, sms tadi? kamu?"
"iya, tadi aku yang sms, heheee" sahutnya