Mohon tunggu...
Nita Puspita Sari
Nita Puspita Sari Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

Mahasiswi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merangkul Caring sebagai Kunci Profesionalisme dalam Keperawatan

22 Desember 2023   21:37 Diperbarui: 22 Desember 2023   22:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak: Perawat tidak dapat dikatakan sebagai seorang profesional jika tidak menerapkan caring dalam memberikan asuhan keperawatan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep keperawatan dan profesionalisme, konsep caring, serta pentingnya caring dalam praktik keperawatan. Artikel ini meninjau berbagai literatur dan penelitian. Artikel ini menyoroti bahwa menjadi perawat profesional tidak hanya tentang penguasaan teknis, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan interpersonal dan pemahaman mendalam tentang caring. Profesionalisme dalam keperawatan ditunjukkan melalui perilaku caring perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Pengembangan keterampilan interpersonal, pemahaman mendalam tentang caring dalam praktik keperawatan, penekanan konsep caring dalam pendidikan dan pelatihan keperawatan perlu diterapkan sebagai upaya peningkatan profesionalisme keperawatan.

Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Caring, Keperawatan, Profesionalisme

Tanpa caring, seorang perawat tidak dapat dikatakan sebagai professional. Profesi keperawatan, yang sering disebut sebagai seni dan ilmu merawat, memerlukan lebih dari sekadar pengetahuan medis dan keterampilan teknis. Artikel ini akan mengeksplorasi konsep keperawatan, dan profesionalisme, konsep caring, dan pentingnya caring dalam praktik keperawatan.

Keperawatan merupakan seni perawatan dan pemberian tanpa pamrih terhadap waktu, usaha, dan caring. Caring masih merupakan gagasan yang paling penting untuk memahami hal-hal yang terjadi dalam interaksi perawat-klien dan proses keperawatan timbal balik antara manusia dan lingkungan (Martiningsih et al., 2021). Keperawatan bukan hanya sekadar profesi dan gelar, melainkan profesi yang mulia yang menerapkan caring sebagai bentuk profesionalisme seorang perawat.

Ilmu keperawatan memiliki dua elemen utama yang penting yang digunakan dalam menjalankan profesi keperawatan, yakni moral dan etika yang sesuai dengan peraturan serta norma yang berlaku di lingkungan kerja atau yang disebut profesionalisme. Untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap komunitas medis dan keperawatan, setiap profesional harus menjalankan profesionalisme dengan serius (Lombarts et al., 2014). Profesionalisme keperawatan dapat ditunjukkan melalui sikap caring perawat terhadap klien. Ilmu caring ditujukkan sebagai disiplin akademik untuk melakukan eksplorasi dan pengembangan pengetahuan baru tentang perawat yang dapat digunakan sebagai dasar keperawatan dalam berbagai aspek (Karlsson & Pennbrant, 2020). Dalam hal caring, pergeseran fokus pengembangan ilmu keperawatan dari perspektif positivistik ke perspektif ilmu pengetahuan manusia memberikan dorongan untuk memahami manusia secara lebih utuh sebagai manusia yang caring, bukan hanya sebagai gabungan dari beberapa bagian, tetapi sebagai manusia yang secara terus-menerus utuh setiap saat (Ito et al., 2019). Keperawatan yang melibatkan moral, etika, dan sikap caring, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami manusia secara lebih holistik dan mendukung profesionalisme dalam praktik keperawatan.

Caring merupakan sentral dalam praktik keperawatan yang menggambarkan perilaku perawat professional dalam memberikan asuhan keperawatan. Caring merupakan inti dari profesi keperawatan serta merupakan ilmu praktik utama dalam bidang keperawatan (Afrasiabifar et al., 2021). Definisi caring telah disajikan dalam berbagai pengertian secara teoretikus keperawatan mengingat sifat dari definisi caring yang abstrak. Watson menggambarkan caring sebagai suatu dasar dalam kesatuan nilai-nilai kemanusian yang universal, sebagai moral ideal keperawatan yang meliputi keinginan dan kesungguhan untuk merawat serta tindakan untuk merawat (Alligood & Tomey, 2006; Dwidiyanti, 2017). Watson mempertegas bahwa caring meningkatkan dan melindungi klien sebagai manusia, dan memperjelas hubungan perawat-klien sebagai hubungan yang wajib dipertanggungjawabkan secara profesional. Perawat harus bersikap profesional dengan memberikan penanganan yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan harapan dari klien (Arasteh et al., 2023). Profesionalisme diwujudkan oleh para perawat yang berdedikasi untuk membina lingkungan yang bersifat caring-healing (Cao et al., 2023). Caring menyiratkan bahwa perawat harus menyediakan lingkungan yang mendukung dan melindungi serta lingkungan yang mendukung fisik, emosional, sosial, dan spiritual klien. Caring mendorong perubahan positif klien dalam aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial (Dwidiyanti, 2017). Bersikap caring untuk klien dan bekerja bersama dengan klien dengan melibatkan lingkungan yang mendukung merupakan esensi keperawatan.

Caring merupakan kunci dalam praktik keperawatan yang profesional. Untuk mencapai profesionalisme dalam keperawatan, esensinya tidak hanya terletak pada penguasaan teknis, melainkan terutama pada penghayatan caring sebagai inti dari profesi perawat. Tidak akan ada curing tanpa caring, tetapi akan dapat terjadi caring tanpa curing (Dwidiyanti, 2017). Dengan caring, perawat memiliki empati yang mendalam, hubungan saling percaya, dan komunikasi yang baik. Hal ini mempengaruhi perasaan aman dan nyaman klien sehingga mendorong kesembuhan dan kesejahteraan klien. Caring merupakan dasar dalam praktik keperawatan profesional untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang dapat memberikan kepuasan pada klien dan keluarga (Kusnanto, 2019). Perilaku caring memiliki dampak signifikan terhadap kualitas layanan kesehatan dan tingkat kepuasan klien di rumah sakit, yang pada gilirannya menjadi faktor kunci dalam menentukan citra institusi pelayanan (Triana & Parinduri, 2019). Seorang perawat yang profesional tidak hanya menjalankan tugasnya, tetapi juga menunjukkan komitmen mendalam terhadap perawatan yang penuh kepedulian dan kasih sayang. Dengan demikian, caring harus ada dalam diri setiap perawat sehingga perawat dapat memberikan asuhan keperawatan secara profesional.

Keperawatan merupakan profesi yang kompleks dan dinamis, melibatkan lebih dari sekedar pengetahuan medis dan keterampilan teknis. Esensi dari keperawatan terletak pada konsep caring, yang bukan hanya sebuah tindakan, melainkan suatu sikap dan komitmen mendalam terhadap kesejahteraan klien. Kesejahteraan, kepuasan, dan ketenangan klien merupakan sebuah bentuk hasil dari profesionalisme sebagai perawat. Hal ini menegaskan bahwa profesionalisme keperawatan tidak hanya terletak pada perawatan klinis, akan tetapi konsep dari caring yang diterapkan dalam mendukung berbagai aspek dapat menjadi sebuah tindakan profesionalisme dari perawat. Sebagai upaya peningkatan profesionalisme keperawatan, pengembangan keterampilan interpersonal, pemahaman mendalam tentang caring dalam praktik keperawatan, serta penekanan konsep caring dalam pendidikan dan pelatihan keperawatan menjadi hal yang penting untuk diterapkan.

Referensi

Afrasiabifar, A., Mosavi, A., Dehbanizadeh, A., & Khaki, S. (2021). Nurses' caring behaviour and its correlation with moral sensitivity. Journal of Research in Nursing, 26(3), 252--261. https://doi.org/10.1177/1744987120980154

Arasteh, S. Z., Rezapour-Nasrabad, R., Mousavizadeh, S. N., & Nasiri, M. (2023). Assessment of Nurses' Caring Behaviors from the Perspective of Covid-19 Patients. Journal of Patient Experience, 10. https://doi.org/10.1177/23743735231196378

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun