Mohon tunggu...
nita nabilla
nita nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya pribadi yang cenderung aktif hanya dengan orang-orang tertentu, saya sangat moody dan saya hanya akan membuka diri saya dengan orang-orang yang sangat dekat dengan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peninggalan Alat Musik pada Museum Sri Baduga

11 November 2023   17:15 Diperbarui: 11 November 2023   17:22 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asal Usul Celempung Kayu

Celempung kayu adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari suku Jawa. Alat musik ini terbuat dari kayu dengan senar yang digetarkan oleh jari-jari pemainnya. Biasanya, celempung kayu dimainkan bersama dengan alat musik lainnya seperti suling, kendang, atau gamelan untuk menciptakan sebuah orkestra musik yang indah. Sejarah celempung kayu dapat ditelusuri kembali hingga masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, yang berlangsung pada abad ke-4 hingga abad ke-14. Alat musik ini digunakan dalam berbagai upacara keagamaan dan upacara kerajaan, serta menjadi bagian penting dalam musik tradisional Jawa. Celempung Kayu merupakan simbol budaya Jawa yang dalam dan kaya.

Celempung Kayu sebagai jembatan antar budaya

Salah satu hal yang menarik dari celempung kayu adalah perannya dalam memfasilitasi komunikasi antar budaya.

Dahulu, perdagangan dan pertukaran budaya antar negara  berlangsung  aktif di  Indonesia. Alat musik seperti celempung kayu berperan penting dalam menghadirkan keharmonisan dan menghubungkan budaya yang berbeda. Celempung Kayu tidak hanya dimainkan oleh penduduk asli Indonesia tetapi juga oleh para pelaut, pedagang dan penjelajah asing yang datang ke wilayah tersebut.

Alat musik ini merupakan sarana ekspresi universal yang melampaui batas bahasa dan budaya. Dengan memainkan celempung kayu, masyarakat dapat berkomunikasi melalui bahasa musik, mengekspresikan emosi, cerita dan pengalamannya tanpa harus menguasai bahasa tertentu. Selain itu, celempung kayu juga dipengaruhi dan dipengaruhi oleh alat musik serupa di negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand. Hal ini menciptakan pertukaran musik yang kaya dan beragam di  Asia Tenggara.

Celempung Kayu pada era Globalisasi

Celempung kayu tidak hanya merupakan bagian dari sejarah tetapi juga merupakan simbol integrasi  dan keberlanjutan budaya.
Ini adalah alat musik yang mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan dan merayakan warisan budaya kita dan bagaimana musik dapat menjadi bahasa universal yang menghubungkan kita dengan orang-orang di seluruh dunia. 

Dengan melestarikan celempung kayu sebagai peninggalan budaya yang berharga, kami juga memastikan  komunikasi lintas budaya tetap hidup dan baik. Hal ini menjadi bukti bahwa sejarah, musik, dan komunikasi antar budaya mampu membentuk satu kesatuan yang harmonis dan menginspirasi generasi mendatang. Kayu Celempung merupakan simbol keindahan musik yang abadi dan perpaduan budaya Indonesia yang  akan terus berlanjut sepanjang zaman.
 Pelestarian dan Pendidikan

Hal ini penting untuk menjaga agar warisan budaya celempung kayu  tetap hidup dan berkembang. Hal ini melibatkan upaya di bidang pendidikan dan konservasi. Sekolah musik dan organisasi seni  Indonesia  berperan penting dalam mendidik generasi muda untuk bermain dan mengapresiasi celempung kayu. Selain itu, banyak organisasi dan komunitas kebudayaan Indonesia yang juga aktif melestarikan alat musik ini. Mereka menyelenggarakan konser, pertunjukan dan lokakarya untuk mempromosikan celempung kayu dan mengajarkan generasi muda  pentingnya warisan budaya.

Sosial dan Budaya

Celempung kayu juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Selain menjadi sarana untuk berkomunikasi dan menyampaikan perasaan, musik tradisional seperti celempung kayu telah berperan dalam meredakan ketegangan sosial, menghubungkan komunitas yang berbeda, dan mempererat ikatan dalam masyarakat. Selama perayaan budaya dan upacara adat, celempung kayu sering digunakan untuk mengiringi tarian dan upacara keagamaan. Ini adalah momen ketika komunitas bersatu dalam rasa persatuan, merayakan warisan budaya mereka.

Referensi:

Evan, B. (2023 , 6 Maret). CELEMPUNG, ALAT MUSIK BAMBU PENGIRING ORKESTRA LAGU SUNDA. Diakses dari:  https://disparbud.jabarprov.go.id/celempung-alat-musik-bambu-pengiring-orkestra-lagu-sunda/

Fadli, M. (2023, 12 Oktober). Melestarikan Musisi dan Alat Musik Tradisional, Pemerintah Lewat Kemendikbudristek Luncurkan Situs AMI ETHNIC. Diakses dari: https://music.indozone.id/news/973069340/melestarikan-musisi-dan-alat-musik-tradisional-pemerintah-lewat-kemendikbudristek-luncurkan-situs-ami-ethnic

https://artikelpendidikan.id/apa-yang-dimaksud-dengan-alat-musik-tradisional/


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun